JAKARTA, KOMPAS.TV – Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar membenarkan adanya rencana pengadaan gorden untuk rumah dinas anggota DPR.
Anggaran pengadaan gorden dan vitrase tersebut mencapai Rp48,7 miliar atau sekitar Rp80 juta per rumah.
“48 miliar untuk 505 rumah, per rumah 80-90 juta rupiah,” ujar Indra dalam keterangan pers, Senin (28/3/1982).
Dia menyatakan di dalam satu rumah dinas anggota DPR, terdapat 11 bagian yang harus dipasangi gorden.
Baca Juga: Penjelasan Pimpinan DPR soal Anggaran Gorden Rp48,7 Miliar dan Aspal Rp11 Miliar
Biaya pengadaan dan pemasangan gorden untuk setiap bagian tersebut, mencapai Rp11 juta sehingga total anggaran mencapai sekitar Rp80 hingga 90 juta per rumah.
“Ini sudah sama pajak,” beber Indra.
Indra mengatakan, rencana penggantian gorden di rumah dinas anggota DPR muncul sejak 2020 lalu.
Baca Juga: Anggarkan Ganti Gorden Rumah Dinas Capai Rp48 Miliar, Pimpinan DPR: Keluhan Anggota Sejak 2015
Menurutnya, banyak permintaan dari anggota DPR kepada Sekretaris Jenderal untuk mengganti gorden dan vitrase di rumah dinas anggota DPR.
Banyak anggota DPR, kata Indra, yang menilai gorden dan vitrase di rumah dinas tersebut sudah tidak layak.
Bahkan menurut Indra, banyak anggota DPR yang akhirnya memilih membeli gorden menggunakan uang pribadi untuk rumah dinas mereka.
Baca Juga: Kata Gisel Soal Gorden Abu-abu dalam Video Seks yang Mirip Dirinya
“Memang sangat tidak layak untuk gorden di sebuah rumah yang bisa menutup pandangan dari luar,” tutur Indra.
Dia mengatakan meski permintaan untuk penggantian gorden tersebut sudah ada sejak 2020, namun anggarannya baru tersedia pada 2022.
“Anggarannya memang baru cukup di tahun ini,” paparnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.