JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menjelaskan awal mula dirinya bicara isu kenaikan minyak goreng.
Menurutnya, pernyataan yang dilontarkan dalam webinar Cegah Stunting untuk Generasi Emas Indonesia, Jumat (18/3/2022) tersebut disalahartikan oleh masyarakat dan cenderung dipolitisasi.
Bukan tak punya empati, sebaliknya kata Megawati, justru dia trenyuh melihat pemberitaan yang menyebut ibu-ibu mengantre minyak goreng sejak subuh dan khawatir dengan asupan anak-anak.
Baca Juga: Komentari Pernyataan Megawati Soal Minyak Goreng, Ketua APJI: Dia Ibu yang Peduli Perut Rakyatnya
“Terus kan saya bertanya, nanti kan pas anak-anaknya pulang sekolah, apakah ibunya ini sudah masak? Itu sebenarnya pertanyaan besar saya sebenarnya,” kata Megawati, dalam sambutan acara Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng, Senin (28/3/2022).
“Oleh sebab itulah saya mengintrodusir (soal memasak tanpa minyak goreng). Nanti ada lagi yang bilang ‘oh Bu Mega bilang ndak boleh memasak dengan minyak goreng’. No,” tambahnya.
Dia lantas meminta masyarakat untuk tidak memotong pernyataannya karena bisa pesannya tak akan tersampaikan dengan baik.
“Jangan dong rakyat diombang-ambing dengan sebuah permainan politik yang menimbulkan pro dan kontra,” tegasnya.
Megawati juga berbicara soal telur yang tak hanya diolah dengan cara digoreng dengan minyak goreng. Melainkan dapat direbus atau dikukus.
Dia menekankan kreativitas dari ibu-ibu untuk menyajikan makanan yang bergizi di tengah krisis minyak goreng.
“Sampai saya itu suka mikir, apa gak ada ya, kayaknya musti telor goreng. Aduh, ngapain sih telor aja pakai telor goreng? Kan bisa dikukus, sampai direbus bisa. Dipanggang bisa,” bebernya.
Baca Juga: Megawati akan Buka Acara Demo Masak Tanpa Minyak Goreng, Ini Cara Menontonnya
Sebagai ibu rumah tangga, Megawati bercerita pengalamannya menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak. Dalam hal ini, dia berpesan untuk memainkan kreativitas memasak untuk keluarga dan manajemen urusan rumah tangga.
Soal ramainya pernyataan minyak goreng, Megawati mengaku dirinya sedih karena dikesankan tidak berempati dengan masalah minyak goreng ini.
“Saya sedihnya, saya kok dipro-kontrakan sama ibu-ibu,” tandasnya.
Sumber : YouTube/PDI Perjuangan
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.