JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengungkapkan tantangan yang dihadapi Indonesia di tengah globalisasi dan revolusi digital semakin hari kian kompleks.
Ma'ruf berharap Indonesia tidak hanya menjadi bangsa pengekor dalam kompetisi global, melainkan harus menjadi pemenang.
Pernyataan ini disampaikannya ketika menghadiri Wisuda Sarjana Strata I Angkatan XXV Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Shalahuddin Al-Ayyubi melalui konferensi video di Jakarta, Minggu (27/03/2022).
“Tantangan yang kita hadapi sebagai bangsa di tengah globalisasi dan revolusi digital makin hari kian kompleks," kata Ma'ruf dalam keterangan tertulis, Minggu.
"Kita ingin menjadi bangsa pemenang dalam kompetisi global, bukan penonton, apalagi pengekor,” tegasnya.
Wapres menyebut agar Indonesia menjadi bangsa pemenang, pemuda-pemudi Islam Indonesia harus menjadi role model bagi generasi muslim dunia.
Di mana mereka dituntut menjadi generasi muda muslim yang moderat, toleran, dan berdaya saing global serta maju.
Baca Juga: Wapres soal Isu Penundaan Pemilu: Mandat Saya dan Pak Jokowi Hanya sampai 2024
Untuk mencapai hal itu, lanjut Ma'ruf, membutuhkan keunggulan dalam berbagai kualifikasi, bukan hanya bidang akademis, melainkan juga praktiknya di lapangan.
"Kemampuan teoritis yang membangun pola pikir sistematis dan terstruktur, mesti didukung kemampuan praktis untuk meraih hasil yang konkret,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres yang juga menyampaikan beberapa pesan sebagai bekal wisudawan dalam menempuh masa depan untuk mewujudkan SDM unggul.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.