JAKARTA, KOMPAS.TV - Satgas Pangan Polri melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah penyimpangan distribusi serta alokasi minyak goreng curah ke masyarakat.
Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Pol Helmy Santika menilai disparitas harga antara minyak goreng curah dan kemasan yang tinggi tentu rawan terjadi penyimpangan distribusi dan alokasi.
Untuk itu Satgas Pangan Polri melakukan langkah pencegahan yakni menggelar kegiatan monitoring produksi dan distribusi minyak goreng curah.
Baca Juga: Jadi Syarat Beli Minyak Goreng Curah, Warga Bogor Harus Tunjukkan KTP Terlebih Dahulu
Kemudian melakukan penelusuran alur pendistribusian minyak goreng curah dari proses produksi hingga distribusi sampai dengan end user atau konsumen.
Langkah ini juga sekaligus memastikan stok dan harga pangan menjelang Ramadan 2022 aman.
"Pendistribusian ini harus terpantau dengan jelas dan diawasi oleh lembaga terkait. Dan atas arahan Bapak Kapolri, Bhabinkamtibmas di kewilayahan dilibatkan dalam monitoring di lapangan," ujar jenderal bintang dua ini dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/3/2022).
Helmy menjelaskan selain pemantauan distribusi, tim Satgas Pangan Polri juga melakukan sosialisasi harga eceran tertinggi (HET) dari minyak goreng curah yang ditetapkan pemeritah kepada pedagang dan masyarakat.
Baca Juga: Saat Komisi VI DPR Teperdaya Janji-janji Menteri Perdagangan Soal Minyak Goreng - ROSI
Pihaknya juga memberikan imbauan agar HET minyak goreng curah ini untuk kebutuhan masyarakat.
Secara umum, Helmy menegaskan, ketersediaan minyak goreng saat ini masih terjamin dan mencukupi kebutuhan nasional.
Menurutnya kenaikan harga minyak goreng yang menjadi pembicaraan hangat belakangan ini lebih disebabkan oleh naiknya harga CPO sebagai bahan utama minyak goreng.
Baca Juga: Warga Antre dari Subuh Demi Dapat Minyak Goreng Curah
Tak hanya minyak goreng, kenaikan harga juga dialami beberapa komoditas lain yang pemenuhannya sebagian besar masih tergantung impor. Seperti kedelai, gula dan daging sapi.
Helmy menambahkan untuk membantu pemerintah mengendalikan harga dan menjamin pasokan pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri 2022, Kapolri sudah menginstruksikan seluruh Kapolda turun ke lapangan melakukan pengecekan langsung tentang ketersediaan dan distribusi bahan pokok di wilayah masing-masing.
"Polda dan jajaran agar melakukan langkah-langkah antisipatif segera bila ditemukan ada komoditas yang terganggu pasokan maupun ketersediaannya, bersama-sama dengan instansi terkait," ujar Staf Ahli Kapolri Bidang Manajemen itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.