KOMPASTV - Setiap tanggal 21 Maret diperingati sebagai Hari Down Syndrome Sedunia. Sejumlah persoalan masih menyelimuti para penyandang down syndrome.
Seperti yang dialami oleh Siti Aisyah, warga Kab. Cianjur, Jawa Barat. Ia harus tegar menghadapi realita saat putra bungsunya, Shaquille Ramadhan Nugraha lahir dengan Down Syndrome.
Shaquille membutuhkan terapi jenis fisioterapi untuk membantu tumbuh kembangnya. Namun, terapi ini nihil ditemukan di Cianjur sehingga Ia terpaksa mencari fasilitas terapi Anak Berkebutuhan Khusus di Bandung yang dilakukan seminggu sekali. Terapi yang dijalani Shaquille menguras tenaga dan materi, sebab tidakditanggung BPJS dikarenakan sudah berbeda wilayah domisili.
Kasus Down Syndrome di Indonesia semakin bertambah selama hampir satu dekade terakhir. Prevalensinya meningkat dari 0,12% tahun 2020 lalu menjadi 0,21% pada tahun 2018. Bagaimana dampak buruk ketika anak Down Syndrome terlambat mendapat terapi? Simak liputannya dalam Berkas Kompas eps Mereka dan Kita, Setara bagian pertama berikut ini. #HARIDOWNSYNDROMESEDUNIA
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.