Pihak Universitas Gadjah Mada Yogyakarta akan menggelar rapat dewan kehormatan untuk memutuskan apakah keduanya layak dipecat atau tidak.
Setelah menggelar pertemuan tertutup antara rektorat dan dua dosen yang diduga terafiliasi organisasi Hizbut Tahrir Indonesia, pihak Universitas Gadjah Mada Yogyakarta akhirnya memutuskan untuk menonaktifkan kedua dosen itu.
Menurut Kabag Humas Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Iva Ariani penonaktifan kedua dosen itu masih bersifat sementara dan akan ditindaklanjuti dengan menggelar rapat dewan kehormatan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.