JAKARTA, KOMPAS.TV - Maru Nazara, batal untung dan justru buntung akibat ikut investasi Binomo. Mimpinya menjadi sukses pada 2021 lewat Binomo kandas, karena ternyata Binomo adalah investasi bodong.
Maru memulai investasi di Binomo dengan level jutaan. Maru mengaku pernah menang, sesekali. Selebihnya ia rugi karena los dibantai hingga Rp500juta.
“Menang itu nggak sebanding ya, ada menang ada kalah, tapi pada akhirnya semua akan dibantai, di situ akan habis,” ucap Maru pada program Satu Meja KOMPAS TV bersama Budiman Tanuredjo, Rabu (16/3/2022).
Maru mengaku tergiur ikut investasi di Binomo karena banyak yang bergabung.
“Member dalam (grup) telegram ini ada mencapai 230.000 orang,” kata Maru.
Baca Juga: Ahmad Sahroni soal Penipuan Investasi: Pelaku Utamanya Ada, Bukan Indra Kenz dan Doni Salmanan
Dalam grup telegram itu, ada sejumlah testimoni yang menunjukkan kemenangan dengan angka beragam hingga miliaran.
“Itulah yang membuat kami yakin, itu benar,” ujarnya.
Ditambah lagi ada doktrin yang disampaikan: semakin besar modal yang diserahkan ke Binomo, semakin aman.
“Jadi kalau si IK ini bilang, Rp50juta ke atas itu sudah aman, mau kompensasi ke atas atau ke bawah, itu tetap aman. Jadi dalam hati kami, saya pribadi ya, berarti kalau Rp50juta ke atas, mungkin Rp500 juta atau miliaran itu jauh sudah aman, tapi ternyata tidak,” kata Maru.
“Ini aplikasinya, aplikasi manipulasi semua ternyata. Saya sadar setelah los semua, setelah habis Rp500 juta,” tambahnya.
Kekalahan ini mengakibatkan Maru frustasi, sakit hingga 3 bulan.
Baca Juga: KPK Pastikan Tidak Ada Pembiayaan untuk Pembuatan Lagu Antikorupsi Indra Kenz
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.