JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa (15/3/2022).
Pertemuan tersebut berlangsung di Istana Kepresidenan Prancis Élysée.
Adapun hal itu dibagikan Prabowo melalui akun Instagram resminya @prabowo, Rabu (16/3) dini hari.
Eks Danjen Kopassus itu terlihat mengunggah empat foto kebersamaannya dengan Macron di Istana Élysée yang diambil dari berbagi sudut.
Pada pertemuan itu, Prabowo tampak mengenakan setelan jas berwarna biru dongker, dasi berwarna merah marun, dan peci hitam. Sedangkan pakaian serba hitam dikenakan Macron.
Dalam foto yang diunggah tersebut, Prabowo menuliskan keterangan dengan dua bahasa yakni Prancis dan Indonesia.
Meski demikian, Ketua umum Partai Gerindra ini tidak menjelaskan terkait maksud dari pertemuannya dengan Presiden Prancis itu.
Dalam postingannya Prabowo hanya mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Macron karena telah mengundangnya ke Istana Élysée.
Baca Juga: Prabowo Subianto Sampaikan Sikap Indonesia terkait Konflik Ukraina dan Rusia
"Au nom du Ministère de la Défense de la République d'Indonésie, je remercie Monsieur le Président de la République Française Emmanuel Macron pour l'invitation de ce matin au Palais de l’Elysée," tulis Prabowo menggunakan bahasa Perancis.
"Atas nama Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Perancis Emmanuel Macron atas undangan pertemuan pagi tadi di Istana Élysée," terjemahan kalimat tersebut.
Sebelumnya, Prabowo juga telah melakukan kunjungan kehormatan untuk bertemu Menteri Pertahanan Nasional Yunani Nikolaos Panagiotopoulos.
Pertemuan ini dihelat di Kota Athena, Yunani, pada Jumat (11/3) lalu.
Keduanya membahas peningkatan kerja sama pertahanan, serta isu-isu strategis lain terkait pertahanan
“Kami melakukan diskusi yang bermanfaat dan produktif. Yunani dan Indonesia memiliki hubungan yang baik. Yunani adalah salah satu negara Eropa pertama yang mengakui kedaulatan NKRI,” kata Menhan Prabowo dalam siaran pers, Sabtu (12/3/2022).
Diketahui, Indonesia dan Yunani sendiri telah melakukan kerjasama di bidang pertahanan sejak 2015. Salah satu perusahaan Yunani Theon Sensors bekerja sama dengan PT Pindad memproduksi teropong bidik senapan malam (TBSM).
Kerja sama antar kedua negara juga bertujuan agar proses alih teknologi yang dilakukan berjalan secara lebih maksimal dan akan berujung pada penguasaan teknologi industri dalam negeri yang meningkat.
Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto ke Yunani, Bahas Ukraina?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.