JAKARTA, KOMPAS.TV - Usai tiga minggu, masa puncak kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia akhirnya berakhir.
Fakta tersebut pun dikonfirmasi oleh juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers secara daring, Selasa (15/3/2022).
"Indonesia berhasil melalui puncak Omicron yang ditunjukkan dengan tren perbaikan data-data kasus secara menyeluruh," kata Wiku, Selasa, dikutip dari Antara.
Sejak puncaknya pada pertenghan Februari lalu, jumlah kasus Omicron di Tanah Air per minggunya terus menunjukkan tren perbaikan, yakni menurun sebanyak 64 persen.
Baca Juga: 4 Fakta Varian Deltacron Gabungan Delta dan Omicron, Apakah Lebih Berbahaya?
Lebih lanjut, dalam dua pekan terakhir, angka kasus aktif Covid-19 varian Omicron pun mengalami penurunan.
Dari 475.951 pasien atau 8,28 persen pada 6 Maret 2022, menjadi hanya 342.896 pasien atau 5,82 persen pada 13 Maret 2022.
Angka kasus aktif Omicron yang berkurang tersebut, tentu berhubungan dengan perbaikan tingkat kesembuhannya, yakni dari 89,11 persen menjadi 91,60 persen pada dua periode sama.
Selain itu, meski tak begitu signifikan, kasus kematian akibat virus Corona varian Omicron juga turut mengalami tren penurunan sebesar 10 persen dari puncak sebelumnya.
Baca Juga: Kasus Positif Mengalami Tren Penurunan, Kemenkes Optimis Omicron Tak Ancam Idulfitri
Dengan demikian, Wiku dapat menyatakan bahwa Indonesia telah berhasil melewati masa puncak kasus Covid-19 varian Omicron.
"Tentunya keberhasilan Indonesia melewati puncak Omicron ini, hanya dapat tercapai berkat upaya keras masyarakat," ujar Wiku.
Sebab, menurut Wiku, masyarakat senantiasa bersedia menerapkan protokol kesehatan dengan sabar dan tertib, serta menjalankan setiap kebijakan pemerintah unruk mengendalikan pandemi.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat dengan kesadaran tinggi telah turut serta dalam melindungi satu sama lain," tukasnya.
Tak lupa, Wiku juga mengapresiasi dedikasi dan kinerja seluruh lapisan pemerintah pusat maupun daerah dalam menekan laju peningkatan angka kasus Covid-19, khususnya varian Omicron.
Wiku mengingatkan, kendati puncak kasus Omicron telah terlewati, penerapan protokol kesehatan tetap harus ditingkatkan demi tidak terjadinya lagi lonjakan infeksi virus Corona ke depannya.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.