JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman mendesak Polri untuk mengungkap dalang di balik kasus dugaan penipuan judi online berkedok binary option yang melibatkan affiliator Indra Kesuma atau Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Diketahui, Indra Kenz terafiliasi dengan Binomo, sementara Doni Salmanan bekerjasama dengan Quotex.
Baca Juga: Indra Kenz Masih Tutup Mulut soal Pemilik Binomo, Polisi Pastikan Bakal Bongkar
"Kasus ini harus diusut sampai tuntas. Jangan hanya affiliator yang ditangkap, tapi semua pihak yang terlibat. Termasuk dan terutama dalang atau orang yang mengorkestrasi tindak pidana tersebut," kata Habiburokhman kepada KOMPAS TV, Selasa (15/3/2022).
Politikus Partai Gerindra itu menyebut, korban dari Binomo dan Quotex itu amat banyak dengan kerugian materi pun diduga mencapai ratusan miliar. Oleh sebab itu, mereka harus bertanggungjawab atas perbuatannya.
"Perlu dicatat, kerugian masyarakat sangat besar dan sebisa mungkin harus dipulihkan. Langkah pertama pemulihan kerugian masyarakat yang menjadi korban adalah dengan mengungkap siapa saja yang terlibat dan melacak aset hasil kejahatan mereka," tuturnya.
Baca Juga: Bertambah Lagi, Polisi Sita Aset Doni Salmanan Berupa Pakaian, Sepatu, Topi, hingga Jam Tangan Mewah
Ia meminta kepolisian tak hanya menangkap para affiliator, tapi juga memulihkan kerugian korban Binomo dan Quotex.
"Tujuan penegakan hukum bukan sekadar ditangkapnya para pelaku, tetapi dipulihkannya kerugian para korban," katanya.
Sebelumnya, Indra Kesuma atau Indra Kenz, tersangka kasus penipuan judi online berkedok binary option masih menolak untuk mengungkap siapa pemilik Binomo.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan Indra Kenz hingga kini enggan bicara mengenai hal tersebut.
"Dia (Indra Kenz) nutup, dia enggak mau bicara," ujar Whisnu saat dikonfirmasi oleh Tribunnews, Senin (14/3/2022).
Baca Juga: LPSK Sebut Korban Binomo dan Quotex Bisa Dapat Ganti Rugi, Begini Mekanismenya
Kendati demikian, Wishnu memastikan bahwa pihaknya tak tinggal diam. Penyidik akan melakukan langkah strategis guna mengetahui siapa dalang di balik Binomo.
"Dia enggak mau berterus terang. Haknya dia untuk diam, haknya dia untuk menutup. Tugas Polri yang mencari," kata Whisnu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.