JAKARTA, KOMPAS.TV — Bareskrim Polri telah memeriksa sebanyak 28 saksi dalam penyelidikan kasus binary option platform Quotex yang menjerat Doni Salmanan.
"Terkait update kasus DS dengan platform Quotex penyidik telah melakukan pemeriksan kembali terhadap dua orang, hingga total saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 28 orang saksi," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Gatot Repli dalam konferensi Pers, Senin (14/3/2022).
Gatot mengatakan, 28 saksi yang telah diperiksa terdiri atas 20 orang saksi dan 8 saksi ahli.
Para ahli yang diperiksa menjadi saksi meliputi 2 ahli bahasa, 2 ahli pidana, hingga 2 ahli Informasi dan Transaksi Elektronik.
"Dengan rincian 20 saksi dan 8 dari saksi ahli yaitu 2 dari ahli bahasa, 2 dari ahli ITE, 3 dari ahli pidana, dan 1 ahli investasi," ujarnya.
Gatot menuturkan polisi bakal melakukan pemeriksaan tambahan dalam proses penyelidikan ini.
Kendati demikian, pihaknya telah menyita sejumlah aset milik Doni Salmanan di Bandung, Jawa Barat berupa kendaraan hingga properti.
Baca Juga: Penampakan Mobil Mewah dan Belasan Motor Milik Doni Salmanan yang Disita
"Kemudian penyidik juga akan melakukan pemeriksaan saksi tambahan ya ini untuk para korban platform Quotex ini akan dilakukan pemeriksaan saksi lagi," ucapnya.
Sementara itu, Gatot Repli Handoko menyatakan, aset yang telah disita saat ini mencapai Rp 60 miliar, pihaknya menyebut aset yang akan disita kemungkinan akan bertambah.
"Setelah ditotal sementara sekitar Rp 60 miliar, kemungkinan (nilai aset) akan bertambah ada," ujar Gatot.
Sejumlah aset yang disita tersebut antara lain satu unit surat di Soreang, satu rumah di Kota Bandung, satu unit mobil mewah Porsche seri 911 Carrera 4s, dua unit Honda CR-V, dan satu unit Toyota Fortuner.
Penyidik juga menyita sejumlah sepeda motor, antara lain dua unit Kawasaki Ninja, satu unit BMW, satu unit Ducati Superleggera, lima unit motor Yamaha Gear, satu unit motor KTM, dan satu unit motor MSI.
"Ada satu buah laptop Macbook Pro, satu buku tabungan atas nama DS, dua buku tabungan atas nama DRF, dan satu buah kartu debit," tambahnya.
Penyidik juga menyita sejumlah barang bermerk bernilai tinggi.
Di antaranya satu jam tangan merk Hermes; 11 buah baju merk ternama; celana, topi, dan tas berkategori barang mahal; 20 buku terkait trading; serta tiga unit central processing unit (CPU).
"Terkait aliran dana, penyidik sudah koordinasi dengan stakeholders terkait pemblokiran dana dan pemeriksaan hasil dari dana tersebut kami akan terus lakukan tracing aset," katanya.
Baca Juga: Ini Deretan Aset Doni Salmanan yang Disita Polisi, Dulu Crazy Rich Sekarang Miskin
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.