Kompas TV nasional peristiwa

Sejarah Gempa Merusak di Zona Megathrust Segmen Mentawai: Sudah Terjadi 16 Kali Sejak 1797

Kompas.tv - 14 Maret 2022, 13:28 WIB
sejarah-gempa-merusak-di-zona-megathrust-segmen-mentawai-sudah-terjadi-16-kali-sejak-1797
Ilustrasi - Gempa bumi yang tercatat oleh seismometer. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan sejarah gempa di Zona Megathrust Segmen Mentawai sudah terjadi 16 gempa sejak tahun 1797.

Jumlah tersebut sebelum terjadi gempa berkekuatan M 6,7 mengguncang wilayah Nias Selatan, Sumatera Utara pada Senin (14/3/2022).

Diketahui, gempa bumi yang mengguncang pantai selatan Nias Selatan, Sumatera Utara, terjadi di sekitar Zona Megathrust Segmen Mentawai bagian Siberut yang menyimpan potensi gempa hingga M 8,8 dan destruktif atau merusak.

"Sejarah gempa merusak ini sebetulnya di wilayah yang terjadi di pusat gempa saat ini, telah mengalami gempa-gempa sebelumnya kurang lebih 16 kali yang tercatat mulai 1797," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring, Senin (14/3).

Dwikorita menjelaskan pada 10 Februari 1797 telah terjadi gempa berkekuatan 8,5 magnitudo yang menyebabkan 300 orang meninggal dunia dan menyebabkan tsunami.

4 Februari 1971 gempa M 6,3 menyebabkan sejumlah bangunan rusak.

Baca Juga: Gempa Nias Selatan Berada di Zona Megathrust, Puan: Pemerintah Harus Beri Info Valid ke Masyarakat

8 Maret 1977 gempa berkekuatan 5,5 membuat 982 rumah serta sejumlah fasilitas umum rusak.

Lalu, pada 28 April 1979 sebanyak 64 orang meninggal, sembilan orang hilang, dan 193 rumah rusak akibat gempa bermagnitudo 5,8.

16 Februari 2004 terjadi gempa M 5,6 membuat lima orang meninggal, tujuh orang luka-luka, dan 100 rumah rusak. Hanya berselang tujuh hari,  gempa M6,0 kembali mengguncang Segmen Mentawai.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA


Sulawesi

Banjir Rendam 12 Kecamatan di Maros

22 Desember 2024, 23:51 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x