JAKARTA, KOMPAS TV - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, wilayah gempa yang terjadi di Nias Selatan, Sumatera Utara itu berlokasi di zona megathrust, sehingga perlu diwaspadai oleh warga sekitar.
"Gempa yang terjadi adalah di zona megathrust yang kita semua perlu untuk mewaspadai meski magnitudo yang terjadi tadi magnitudonya adalah 6,7," kata Dwikorita dalam konferensi pers, Senin (14/3/2022).
Baca Juga: BMKG Perbarui Kekuatan Gempa Nias Selatan dari Magnitudo 6,9 Jadi 6,7
Ia menyebut, skenario terburuk bila gempa terjadi di area megathrust itu kekuatannya bisa mencapai magnitudo 8,9.
"Namun skenario terburuk terutama kita di daerah sekitar untuk menyiapkan dengan magnitudo 8,9 itu skenario terburuk," ujarnya.
Meski begitu, angka magnitudo 8,9 itu bukan merupakan sebuah ramalan atau prediksi, melainkan hanya sebuah mitigasi dari BMKG.
"Ini bukan prediksi kita tidak akan tahu apakah itu akan terjadi. Kita perlu mewaspadai dengan cara menyiapkan tata ruang yang benar-benar memperhatikan potensi guncangan tanah. Jadi angka 8,9 bukan ramalan, bukan prediksi, tapi angka untuk mitigasi," kata dia.
Baca Juga: Gempa M 6,9 Guncang Nias Selatan, Terasa 1 Menit dan Picu Kepanikan Warga
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Selatan menyebutkan, guncangan dirasakan kuat selama kurang lebih satu menit sekitar pukul 04.09 WIB.
Warga telihat sempat panik akibat aktivitas geologi tersebut. Pusat gempa yang berada pada kedalaman 25 KM ini dilaporkan tidak berpotensi tsunami.
"Selain di Kabupaten Nias Selatan, guncangan juga dirasakan sedang di beberapa wilayah lainnya seperti Kota Padang, Sumatra Barat," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis.
Ia menjelaskan berdasarkan catatan BMKG kekuatan gempa yang diukur dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) menunjukkan IV MMI di wilayah Nias Selatan, dan III MMI di Padang, Siberut, dan Gunung Sitoli.
Baca Juga: BMKG Catat 4 Gempa Susulan Guncang Nias Selatan, Kekuatan hingga M 6,0
"Selang 30 menit setelahnya, gempa susulan terjadi dengan skala yang lebih kecil yakni M 6,0," katanya.
Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Nias Selatan masih melakukan asesmen terkait dampak dari kejadian gempa. Proses asesmen sempat terhambat akibat sinyal komunikasi GSM terdekat dengan pusat gempa terkendala.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.