JAKARTA, KOMPAS.TV- Empat perempuan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dikukuhkan menjadi profesor riset, Rabu (9/3/2022). Para perempuan peneliti itu adalah Ratih Dewanti menjadi profesor riset ke-634, Ganewati Wuryandari profesor riset ke-635, Widjajanti profesor roset ke-636, dan Rike Yudianti profesor riset ke-637.
Pada kesempatan yang sama setiap profesor riset menyampaikan pidato ilmiah di bidangnya masing-masing. Ratih Dewanti yang mempunyai kepakaran di bidang penginderaan jauh berbicara tentang model yang efisien dalam pengolahan data penginderaan jauh optik, yang dikontribusikan untuk menghasilkan data dan informasi dalam mendukung pemantauan mangrove.
Ganewati Wuryandari, pakar di bidang hubungan internasional, dalam orasi ilmiahnya tentang Politik Luar Negeri Era Reformasi, menyampaikan tentang perjalanan Indonesia dari awal penjajahan yang berperan aktif dalam percaturan politik internasional.
Baca Juga: Peneliti BRIN Sebut Ada Potensi Perbedaan Awal Ramadan 2022, Ini Penjelasannya
Widjajanti sebagai pakar di bidang sosiologi gender, menyampaikan orasi mengenai perspektif sosiologi feminisme untuk menunjukkan lemahnya representasi perempuan dan upaya resistansinya. Sementara, Rike Yudianti, yang dikenal sebagai pakar Teknik material menyampiakan pemanfaatan nanokomposit berbasis nanoselulosa dan nano karbon sebagai material fungsional.
Menurut Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, gelar profesor riset bukan sekadar gelar yang melekat melainkan diikuti dengan beban tambahan yang tidak ringan.
“Profesor riset mempunyai tanggung jawab yang sangat besar, tidak hanya untuk dirinya sendiri namun diharapkan menjadi penghela terdepan untuk kelompok-kelompok risetnya,” ujarnya, dalam acara pengukuhan profesor riset yang diikuti virtual di Jakarta seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (10/3/2022).
Ia menilai, pengukuhan empat profesor riset yang baru juga menunjukkan kesinambungan kaderisasi peneliti di BRIN untuk menghasilkan karya-karya penelitian berkualitas internasional. Kaderisasi peneliti penting untuk terus menghasilkan hasil penelitian yang berkualitas untuk terus dikembangkan guna mendukung keberlanjutan pembangunan.
Baca Juga: Pemprov DKI Terima Aset Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Berkapasitas 700 KW dari BRIN
Terlebih di masa pandemi Covid-19, BRIN diharapkan selalu memiliki terobosan atau inovasi baru untuk membantu Indonesia melalui hasil-hasil riset yang dapat berkontribusi bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.