JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi optimistis Covid-19 varian Omicron tak mengancam perayaan idulfitri mendatang.
Siti menjelaskankeyakinan tersebut pada Selasa (8/3/2022). Ia merujuk data yang menunjukkan tren penurunan kasus konfirmasi Covid-19 dalam dua pekan terakhir.
"Apakah nanti mengancam perayaan idulfitri, nanti kita lihat ke depannya, tapi kita cukup optimistis karena tren selama hampir dua minggu ini, terus menerus terjadi penurunan. Hanya beberapa provinsi saja di luar Jawa-Bali yang terjadi peningkatan," tuturnya dalam konferensi pers.
Kemenkes juga mengungkapkan Omicron varian baru yakni BA.2 atau dikenal sebagai Omicron siluman tak menunjukkan lonjakan kasus yang signifikan. Pihaknya hingga Selasa kemarin mendeteksi adanya 478 kasus Covid-19 akibat subvarian tersebut di Indonesia.
Baca Juga: Kabar Baik, 10 Provinsi di Luar Jawa-Bali Ini Sudah Lewati Puncak Omicron
"Untuk varian BA.2 jumlahnya sampai saat ini yang sudah kita deteksi adalah sebanyak 478," ungkapnya.
Subvarian Omicron di Indonesia, jelas Nadia yang mendominasi adalah varian BA.1 dengan jumlah 5.300 kasus dan BA.1.1 sebanyak 1.883 kasus.
"Kita belum menemukan varian BA.3, jadi kita masih didominasi varian BA.1," ujar Siti Nadia.
Sebelumnya Nadia mengatakan subvarian BA.2 lebih cepat menular dan memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi, tetapi saat ini subvarian yang mendominasi adalah BA.1.
Untuk menanggulangi melonjaknya kasus, Siti meminta masyarakat tetap waspada terkait perkembangan kasus Covid-19 khususnya varian Omicron dengan menjalankan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi.
Baca Juga: Epidemiolog: Kabar Baik dari Menkes soal Lebaran 2022 Jangan Sampai buat Masyarakat Lepas Kendali
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.