Walubi Dukung Pembangunan Tempat Ibadah Agama Buddha di IKN

JAKARTA, KOMPAS.TV- Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) mendukung penuh wacana pembangunan tempat ibadah agama Buddha, seperti wihara, kelenteng, bio, candi, arama, kuil, dan cetiya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini dilontarkan Ketua Umum Walubi Hartati Murdaya  dalam rapat koorodinasi pembahasan kebutuhan program ruang komplek peribadatan wihara di IKN, Sabtu (5/3/2022).

Rapat koordinasi pembahasan kebutuhan program ruang komplek peribadatan wihara di IKN ini diselenggarakan Direktorat Jenderal Bimas Buddha Kementerian Agama yang mengundang pimpinan organisasi keagamaan Buddha maupun majelis agama Buddha di tingkat pusat. Rencananya, tempat ibadah agama Buddha itu akan terletak di kompleks Pancasila IKN.

“Walubi menudukung rencana ini terlebih tujuan dari pemerintah sejalan dengan Walubi yakni mendorong persatuan dan kesatuan yang konstruktif,” ujar Hartati dalam siaran persnya.

Baca Juga: Siap-siap, Kepala Otorita IKN Nusantara Diumumkan Pekan Depan, Jokowi sudah Kantongi Nama

Ia berharap,. tempat ibadah agama Buddha tersebut harus menjadi tempat kerukunan bagi umat Buddha.

Menurut Hartarti, umat Buddha sangat penting untuk memelopori suatu gerakan yang damai dan harmonis, sehingga pemerintah menginginkan seluruh umat Buddha untuk akur dan bersatu. Oleh karena itu,  sepanjang bentuk bangunan dan lain sebagainya bisa merangkul semua aliran Buddha di Indonesia, maka WALUBI mendukung hal tersebut.

Dukungan Hartarti Murdaya direspons positif sejumlah tokoh agama Buddha dan juga Plt. Dirjen Bimas Buddha Nyoman Suriadarma.

Nyoman mengapresiasi pendapat dan diskusi yang sejuk dari para tokoh agama, termasyk ketuma umum Walubi. Ia menegaskan, pada prinsipnya Ditjen Bimas Buddha bersama lembaga – lembaga agama Buddha perlu menyambut baik wacana pemerintah yang ingin membangun tempat ibadah agama Buddha di Ibu IKN.

Baca Juga: Politikus PDIP Yakin Hakim MK Tolak Gugatan UU IKN: Jika Diterima Bisa Blunder

“Yang pasti sesuai kesepakatan hari ini bahwa wihara IKN harus menghadirkan keharmonisan dan kerukunan,” kata Nyoman.