JAKARTA, KOMPAS.TV – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyindir pihak-pihak yang mewacanakan penundaan Pemilu 2024.
Ngabalin menyatakan semua orang harus taat pada ketentuan undang-undang dan kesepakatan politik bernegara bahwa tanggal pemungutan suara Pemilu bakal dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
Ngabalin juga menyindir soal penggunaan nalar dan upaya pemaksaan kehendak dalam berpolitik.
“Pakai nalarmu dalam berpolitik. Agar Anda lebih santun. Jangan pernah memaksa presiden,” kata Ali Mochtar Ngabalin, dalam pernyataan video kepada Kompas TV, Sabtu (5/3/2022).
Baca Juga: Soal Tunda Pemilu, PKB Sambut Baik Pernyataan Presiden yang Tegaskan Bakal Taat Konstitusi
Namun dalam pernyataan tersebut, Ngabalin tidak menyebut siapa pihak-pihak yang dia maksudkan berupaya memengaruhi presiden menyetujui penundaan pemilu.
Ngabalin juga menyebut agar pihak yang berupaya menunda pemilu agar tidak memaksakan pikirannya kepada orang lain dan mencoba menekan pihak lain untuk mempengaruhi presiden.
“Jangan memaksakan pikiran pandangan dan apa yang Anda rencanakan kemudian memaksakan orang meneror orang untuk bersama-sama dengan pimpinan parpol, atau KPU, atau DPR untuk presiden mengumumkan tentang pelaksanaan Pemilu 2024,” paparnya.
Baca Juga: 6 Partai Politik & Jokowi Mania Tolak Penundaan Pemilu 2024!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.