JAKARTA, KOMPAS.TV- Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra mengatakan Presiden Joko Widodo harusnya mengusir kartel-kartel minyak, daging, dan kedelai dari tanah air.
Sebab, kartel telah mengakibatkan kelangkaan minyak, daging, dan kedelai yang mengakibatkan rakyat kesusahan.
Pernyataan itu disampaikan Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Kamis (3/3/2022).
“Kalau saya sih mengusulkan Pak Presiden Jokowi panggil itu kartel-kartel minyak, kartel-kartel daging, panggil itu, perintahkan, pokoknya harus diadakan, kalau nggak, Anda keluar saja dari Indonesia, misalnya begitu, karena apa? Masyarakat kita sudah ngos-ngosan,” ucap Azyumardi.
Baca Juga: Pengamat soal Gaduh Isu Menunda Pemilu 2024: Harusnya Presiden Jokowi Cepat Membantah
Dalam kritiknya, Azyumardi menyoroti hingga kini tidak ada sikap tegas pemerintah terhadap kelangkaan minyak.
Kecuali, katanya kinerja Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang tidak tepat sasaran dalam merespons kelangkaan minyak.
Lantaran, apa yang dilakukan Mendag Lutfi sejauh ini terkait kelangkaan minyak hanya menyelesaikan di hilirnya tapi tidak di hulu.
“Saya kira nggak ada respons pemerintah kecuali Menteri Perdagangan keliling-keliling berusaha menyelesaikan, tapi kan hilirnya yang ditangani oleh Menteri Perdagangan, hulunya tidak ditangani,” ujarnya.
Azyumardi lebih lanjut mengingatkan pemerintah, bahwa kelangkaan minyak goreng sudah berlangsung lebih dari tiga pekan.
Baca Juga: Demokrat Sebut Jokowi dan Cukong-cukongnya Ingin Pemilu 2024 Ditunda: Lempar Batu Sembunyi Tangan
Sebaiknya, sambung Azyumardi, pemerintah segera melalukan langkah-langkah emergency untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga.
“Ini kan saya kira potensi-potensinya besar sekali untuk terjadi ketidakpuasan ya di dalam masyarakat kita,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Indonesia memang tengah dihadapi kelangkaan sejumlah barang antara lain adalah minyak goreng.
Kelangkaan itu terjadi sejak 19 Januari 2022 atau ditetapkannya harga minyak goreng menjadi satu harga.
Menyusul kelangkaan minyak goreng, sempat terjadi kelangkaan kedelai yang mengakibatkan tempe dan tahu langka di pasaran. Hingga kemudian kenaikan harga daging yang membuat sejumlah pedagang menggelar aksi unjuk rasa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.