JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Ganjar Pranowo menjadi yang paling banyak menuai dukungan dari kelompok pemilih 'super kritis' dalam survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Dengan perolehan suara 45,6 persen, Ganjar jauh meninggalkan tokoh politik yang lain seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto dalam perihal maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Anies yang di urutan kedua hanya berhasil memperoleh dukungan sebanyak 15,2 persen, sementara Prabowo mengikuti keduanya dengan 9,5 persen suara pemilih 'super kritis'.
Menurut Direktur Riset SMRC Deni Irvani, kelompok pemilih 'super kritis' itu merupakan salah satu bentuk spesifikasi responden dalam survei yang digelarnya pada 8-11 November 2021 lalu.
Baca Juga: Survei SMRC: Ganjar Pranowo Cenderung Didukung Pemilik Telepon Genggam
"Ada kelompok pemilih yang kami sebut pemilih 'super kritis', yakni pemilik telepon (seluler) atau cellphone yang berpendidikan tinggi dan biasa mengakses informasi politik lewat internet," jelas Deni kepada KOMPAS TV, Senin (28/2/2022).
"Pemilih 'super kritis' ini jumlahnya 7% dari total populasi pemilih (dalam survei SMRC)," sambungnya.
Dengan demikian, hasil jajak pendapat dengan kelompok pemilih 'super kritis' dalam survei SMRC tersebut dapat menjadi salh satu pandangan kuat terkait jalannya Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Intinya kami bisa membedah pemilih kritis itu berdasarkan derajat kekritisannya, berdasarkan tingkat pendidikan dan intensitas mengakses informasi politik," ujar Deni.
Selain kelompok 'super kritis', dalam survei tersebut juga ada pemilih kritis yang penentuannya berdasarkan indikator kepemilikan telepon seluler (ponsel).
"Kelompok pemilih yang (tak kalah) penting jadi perhatian adalah pemilih kritis, yang jumlahnya sekitar 72% dari total populasi pemilih nasional," sebut Deni.
Baca Juga: Akademi Sebut Usul Tunda Pemilu Adalah Strategi Elite Parpol yang Tak Populer di Survei Capres
Meski bisa berasal dari berbagai kalangan, kelompok pemilih kritis tetap masuk dalam perhitungan yang berpengaruh, mengingat jumlahnya pun begitu besar.
"Mereka cenderung punya kesempatan lebih besar untuk mendapat informasi sosial-politik dibanding yang tidak punya ponsel," mengutip siaran pers survei SMRC itu, yang bertajuk Kecenderungan Pilihan Presiden Pemilih Kritis Nasional.
"(Tentunya) pengamatan yang sistematik atas kecenderungan perilaku pemilih kritis pun dapat memberikan informasi tentang potensi calon-calon presiden dalam pilpres mendatang," pungkas Deni.
Adapun, survei SMRC terhadap pemilih kritis menunjukan bahwa Ganjar tetap unggul dari nama-nama yang lain dengan perolehan dukungan sebanyak 26,8 persen.
Sedangkan, di posisi kedua pun masih ada Anies dengan 13,9 persen dukungan dari pemilih kritis, namun kali ini Prabowo menempelnya secara ketat karena berhasil meraih suara 13,7 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.