JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, turun tangan langsung memantau kenaikan harga kedelai di pasaran.
Hal ini ia sampaikan saat melakukan audiensi dengan Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta dengan Fraksi PDI Perjuangan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/2/22)
"Seharusnya Gubernur langsung turun ke bawah melihat apa sih yang terjadi," kata Prasetyo saat audiensi tersebut, Rabu.
Baca Juga: Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu Tempe Tertekan Impor, tapi Petani Bahagia (2)
Menurut Pras, sapaan akrabnya, Anies seharusnya dapat berkunjung langsung ke para produsen untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Bahkan, kata Pras, jika ia dipanggil oleh Presiden Joko Widodo terkait hal ini, ia akan mempertanyakan terkait kinerja kementerian terkait soal kenaikkan harga ini.
"Kalau saya dipanggil Pak Presiden, saya akan ngomong, seluruh daerah kena, masalah tempe apalagi makanan dasar sekali," ujar dia.
"Di mana menterinya nih? Jangan menteri lihat ke atas terus harus lihat ke bawah," kata Pras.
Baca Juga: Petani Tak Tertarik Tanam Kedelai Lokal, Karena Saat Panen Harga Jatuh
Diketahui, harga kedelai yang sebelumnya pada kisaran 8.500-9.500 rupiah mengalami lonjakan hingga 11.300 rupiah pada hari ini.
Puskopti DKI meminta agar pemerintah turun tangan dalam menangani stabilitas harga kedelai.
Mereka juga meminta ada subsidi dari pemerintah dan harapan kedepannya harga bahan baku kedelai ini akan ditangani langsung oleh Bulog agar tetap stabil.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.