JAKARTA, KOMPAS.TV - Perum BULOG menjamin ketersediaan beras secara nasional cukup aman hingga Idul Fitri 2022.
Direktur Bisnis Perum BULOG Febby Novita menjelaskan, pihaknya mempunyai stok beras sekitar 1,5 juta ton.
"Stok di gudang BULOG ada 1,5 juta ton hingga Lebaran karena ada penambahan," ujarnya, Senin (21/2/2022), dikutip dari Antara.
Febby menyebutkan, ketersediaan stok beras dan penyerapan gabah dari petani di sejumlah wilayah sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional. Stok sebanyak 1,5 juta ton itu tersimpan di sejumlah gudang BULOG.
"Stok akan semakin aman karena pengadaan bertambah di semua wilayah BULOG," katanya.
Apalagi, pada Maret nanti akan memasuki musim panen padi hampir di seluruh wilayah produsen.
"Pemenuhan ketersediaan sesuai penugasan oleh pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 48 tahun 2016 tentang Ketahanan Pangan Nasional," ucapnya.
Ia juga menegaskan, untuk kebutuhan pokok lainnya, seperti minyak goreng, jagung, dan kedelai, BULOG juga siap membantu pemerintah jika mendapat penugasan guna menjaga ketersediaan stok dan harga.
Baca Juga: Bantu Serap Beras Petani, Bulog Ngaku Tanggung Utang Triliunan
Saat ini, katanya, yang bisa dilakukan BULOG, hanya membantu dari sisi bisnis, dengan membantu membeli kebutuhan pokok tersebut dari sejumlah produsen walaupun dengan jumlah terbatas.
Untuk kemudian menjualnya sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
"Yang pasti kalau beras, stok dijaga ketat dan dijual untuk memenuhi kebutuhan pasar termasuk ke ritel modern," katanya.
Stok beras diperkuat baik dalam bentuk cadangan beras pemerintah (CBP) dan komersial.
Beras CBP dikeluarkan hanya untuk tiga aktivitas, yakni operasi pasar kalau harga jual sedang tinggi atas perintah Kementerian Perdagangan.
Kemudian yang kedua, untuk bencana alam, atas perintah Kementerian Sosial. Yang ketiga untuk golongan anggaran dan baru berlaku hanya untuk wilayah timur.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini mengatakan, dengan jaminan ketersediaan stok beras oleh BULOG, maka tidak ada alasan lagi bagi pemerintah untuk melakukan impor bahan pokok itu minimal hingga usai Idul Fitri.
"Komisi IV DPR RI juga mendorong, agar pemerintah memberikan penugasan kepada BULOG untuk memenuhi ketersediaan minyak goreng karena saat ini masih langka dan harganya melambung," katanya.
Baca Juga: Warga Serbu Minyak Goreng dan Beras Gratis
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.