JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, tensi tinggi dari ketegangan geopolitik di Ukraina sempat memengaruhi jalannya Presidensi G20 Indonesia.
Lebih tepatnya yakni saat peyelenggaraan Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG), Presidensi G20 Indonesia.
Sri Mulyani menerangkan, ketegangan di ruang peyelenggaraan FMCBG itu terjadi lantaran memang ada negara-negara yang terlibat atau berada dalam tensi geopolitik Ukraina.
"Tapi, kami alhamdulillah bisa mendapatkan kesepakatan bahwa memang pemulihan ekonomi (dunia) berjalan. Meski kami juga paham, tidak merata," kata Sri Mulyani, dikutip Antara, Minggu (20/2/2022).
Baca Juga: Sebut 3 Negara Ini Punya Utang Terparah, Sri Mulyani Pastikan Indonesia Siap Bantu
Maka dari itu, Sri Mulyani menambahkan, saat ini yang dibutuhkan oleh dunia adalah upaya pemulihan kondisi ekonomi dari berbagai permasalahan dan tantangannya.
Termasuk yang bermula dari ketegangan suatu geopoltik seperti di Ukraina, yang hingga detik ini masih memanas.
"Situasi geopolitik menambah tantangan bagi upaya pemulihan global dilakukan semua negara G20," ujar alumnus Univeristas Indonesia (UI) tersebut.
Terakhir, Sri Mulyani menegaskan bahwa forum finance track memang tidak khusus membahas konflik di Ukraina. Namun suasana geopolitik tersebut tetap harus diperhatikan bersama karena dapat menjadi spillover bagi perekonomian dunia.
Baca Juga: G20 Dorong Tiga Prioritas: Kesehatan Global, Ekonomi Digital dan Transisi Energi
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.