JAKARTA, KOMPAS.TV – Gubernur Papua Lukas Enembe disebut bakal menghadiri deklarasi Independent Papua Movement yang mendukung referendum di Papua. Deklarasi tersebut, kabarnya bakal dilaksanakan di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (19/2/2022) ini.
Undangan deklarasi tersebut disebarkan melalui nomor Whatsapp dengan foto profil gambar Lukas Enembe.
Undangan tersebut ditujukan kepada wartawan, dan pihak pengundang mengatasnamakan sebagai Humas Pemerintah Provinsi Papua.
Baca Juga: Teror di Bandara Aminggaru, Kapolda Papua Sebut Aparat Tak akan Terpancing Provokasi KKB
“Kami mengundang awak media untuk jumpa pers Deklarasi Independet Papuan Movement sebagai gerakan baru reformis rakyat Papua dalam kebebasan demokrasi dan hak penentuan nasib sendiri,” tulis undangan tersebut.
Bahkan, dalam gambar selebaran digital undangan juga terdapat foto Lukas Enembe.
Namun, kabar soal Gubernur Papua bakal mengikuti deklarasi Independent Papua Movement tersebut langsung dibantah.
Baca Juga: Fakta Stadion Lukas Enembe, Venue PON XX Papua Berstandar Internasional
Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus menyatakan, kabar tersebut merupakan kebohongan.
“Hoaks,” kata Rifai saat dihubungi Kompas TV, Sabtu (19/2/2022).
Dia juga menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah tegas untuk penyebaran kabar bohong yang mengatasnamakan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Dalam waktu dekat, kata Rifai, para penyebar hoaks bakal dilaporkan ke polisi.
“Segera,” ujarnya.
Baca Juga: Jubir OPM Peringatkan TNI-Polri Tak Libatkan Warga Sipil Jadi Mata-Mata, Ancamannya Tembak Mati
Dia menyatakan, kabar bohong yang mencatut nama Lukas Enembe sudah berulang kali terjadi.
“Untuk kesekian kali, meme dan poster seperti ini diproduksi oleh orang-orang tidak bertanggung jawab karena mencantumkan nama Gubernur Papua dalam konten tersebut,” ujar Rifai.
Dia menyatakan, penyebaran kabar bohong jelas merugikan nama baik Lukas Enembe. Karena itu, langkah tegas akan diambil kepada para pembuat hoaks.
"Tentunya ke depan kami akan mengambil langkah tegas dan terukur untuk menyelesaikan fenomena hoaks yang bertubi-tubi ini," kata Rifai.
Dia juga menegaskan bahwa Gubernur Papua Lukas Enembe berkomitmen dalam tugas sebagai pimpinan pemerintahan Papua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.