Aiman menunjukkan akun Instagram anak sulung pelaku bom tiga gereja di Surabaya kepada Kepala Bagian Psikolog Polda Jawa Timur, AKBP Said Rivai.
Aiman menunjukkan kejanggalan dalam tulisan pada foto terakhir yang diunggah anak pelaku pada awal Februari lalu bertuliskan, yakni "So much... Won't leave it." AKBP Said Rivai menilai tulisan itu dapat diduga sebagai bentuk ekspresi atas rencana atau sesuatu yang sedang ia lakukan.
AKBP Said Rivai melihat bahwa anak pelaku bom menerima tekanan yang tinggi dalam merahasiakan sesuatu, sehingga secara tersamarkan ia menyampaikan dalam media lainnya melalui pesan tersembunyi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.