JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus Positif Covid-19 varian Omicron saat ini sudah melebihi kasus varian Delta yang terjadi pada periode Mei hingga Agustus 2021.
Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan data 15 Februari 2022 kasus Covid-19 akibat varian Omicron sudah mencapai 57.049 kasus.
Angkat tersebut sudah melebihi dari puncak kasus Covid-19 varian Delta di tahun 2021 yakni 56.000 kasus.
Baca Juga: Siap-Siap, Kasus Covid-19 Omicron akan Melonjak di Luar Jawa-Bali 3-4 Pekan Lagi
Di sisi lain, kasus kematian di gelombang ketiga akibat varian Omicron ini jauh lebih rendah dari gelombang kedua.
Siti menjelaskan, data per 15 Februari 2022, jumlah kematian di gelombang ketiga ini mencapai 134 kematian.
Jumlah ini jauh lebih rendah, dari sebelumnya saat varian Delta dengan kasus positif 56 ribu, angka kematian sekitar 2.500 kasus.
"Secara proporsi jumlah kematian jika kita bandingkan dengan varian Delta pada periode Mei-Agustus 2021 yang mencapai 238 persen, jumlah kematian pada periode Januari-Februari 2022 varian Omicron lebih rendah kurang lebih 90 persen," ujar Siti dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (16/2/2022).
Baca Juga: Enam Provinsi Indonesia Catat Rekor Peningkatan Omicron Melebihi Puncak Kasus Delta
Siti menambahkan, angka positivity rate di tengah melonjaknya Covid-19 akibat varian Omicron per tanggal 15 Februari 2022 sebesar 16,68 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.