JAKARTA, KOMPAS.TV - Ganjar Pranowo menyatakan berterima kasih kepada Ketua Umum (Ketum) PBNU Gus Yahya yang telah memberikan teguran kepada dirinya terkait persoalan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.
Ganjar juga menyatakan, siap membuka ruang diskusi kepada semua pihak demi penyelesaikan soal Wadas.
Hal itu diungkapkan Ganjar secara terbuka dalam cuitannya di akun @ganjarpranowo dengan menyertakan video Gus Yahya dalam yang berbicara terkait Desa Wadas di Muskerwil PWNU Jawa Tengah dan Harlah NU ke-99, Jumat (11/12/2022).
Dalam video itu juga disebutkan masalah Wadas sangat terkait dengan Ganjar Pranowo yang menurut Gus Yahya justru harus bertindak karena Ganjar adalah orang Purworejo.
"Maturnuwun, Gus Yahya. Ruang diskusi, ruang rembugan dengan siapa saja terus kita buka. Baik yang pro maupun yang kontra," cuit Ganjar dikutip KOMPAS.TV, pada Jumat (11/2/2022).
Ganjar lantas menyatakan siap berdiskusi dengan pelbagai kalangan untuk menyelesaikan persoalan Desa Wadas ini.
Termasuk, kata Ganjar, dengan para aktivis dan pihak yang selama ini bekerja serta melakukan pendampinan di desa Wadas.
"Termasuk juga dengan teman-teman yang selama ini menjadi mendampingi dan jadi perantara. Semoga intensitas rembukan atau diskusi itu bisa membuka pemahaman kita semua," tulis Ganjar.
Baca Juga: PBNU: Tindakan Aparat Bikin Trauma Warga Wadas, Lepaskan yang Ditangkap
Ganjar dalam pernyataannya itu juga menyertakan video Gus Yahya berdurasi sekitar 2.03 menit dalam cuitannya.
Dalam video itu, Gus Yahya sedang bicara dalam forum Muskerwil PWNU Jawa Tengah dan Harlah NU ke-99 serta membicarakan soal Ganjar Pranowo terkait Wadas.
"Di dalam masalah yang sedang hangat, di Purworejo, di Wadas. Dibutuhkan perbaikan komunikasi agar ada improvement komunikasi pemerintah dan warga di sana. Supaya masalah yang sudah terlanjur meletup tidak menjadi-jadi dan bisa diselesaikan sebaik-baiknya," kata Gus Yahya, Kamis (10/2).
Gus Yahya juga menjelaskan soal potensi politisasi dan pentingnya solusi bagi persoalan warga Wadas. Termasuk soal hak warga Wadas.
"Ada hal-hal yang harus dilakukan pemerintah dengan agenda besar menyangkut bangsa, tapi ada hak-hak para warga yang terkait dengan agenda-agenda itu. Kita tidak perlu tergesa-gesa mempolitisasi masalah semacam ini sebagai masalah antara pemerintah dengan rakyat, pemerintah menindas rakyat dan sebagainya," jelas Gus Yahya.
Gus Yahya juga menekankan, Nadhlatul Ulama (NU) akan terus mendampingi pihak Wadas, serta jadi jembatan pemerintah untuk melancarkan komunikasi dengan warga.
"Yang kita butuhkan sekarang adalah jalan keluarnya dan Nahdlatul Ulama (NU) insyaAllah akan siap terus hadir mendampingi rakyat dan membantu pemerintah melancarkan komunikasi antara pemerintah dengan rakyat itu sendiri," imbuhnya.
"Kemarin kita sudah ngirim kader dari NU untuk mendampingi masyarakat di Wadas. Mudah-mudahan ke depan lebaik baik. Ini kan masalahnya tetangganya Pak Ganjar Pranowo. Pak Ganjar kan orang Purworejo," sambungnya.
Baca Juga: PBNU Minta Jangan Ada Pihak Politisasi Polemik Desa Wadas
Sumber : Kompas TV/akun Twitter @ganjarpranowo
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.