JAKARTA, KOMPAS.TV – Spesialis saraf Primaya Hospital Bekasi Utara, Sesmi Betris mengungkapkan bahwa ada perbedaan sakit kepala dan pusing biasa dengan gejala Omicron.
Seperti diketahui, beberapa pasien mengeluhkan nyeri atau sakit kepala dan pusing saat terinfeksi Covid-19 varian Omicron.
Studi menunjukkan, 60-75 persen pasien yang terpapar Omicron mengalami sakit kepala dan pusing.
Meski sakit kepala bukan gejala utama, Sesmi Betris menjelaskan bahwa hal tersebut menandakan berlangsungnya proses infeksi virus Covid-19.
Baca Juga: Dokter Ungkap Golongan yang Tak Perlu Khawatir Saat Terinfeksi Varian Omicron
Proses infeksi tersebut meliputi beberapa mekanisme, termasuk sekresi protein yang melibatkan sitokin proinflamasi dan kemokin.
Dua hal ini menjadi penanda infeksi yang ujung-ujungnya memicu rasa nyeri pada kepala.
Mekanisme yang lain adalah substansi pirogenik pada demam yang kemudian mengaktivasi mediator inflamasi seperti sitokin, glutamat, dan nitrit oksida.
“(Mekanisme-mekanisme tersebut) dipercaya menimbulkan nyeri kepala pada infeksi,” jelas Sesmi Betris, mengutip Kompas.com, Selasa (8/2/2022).
Baca Juga: Omicron Melonjak, Pemerintah: Rem Darurat Belum Perlu Ditarik
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.