JAKARTA, KOMPAS.TV- Angka kasus Covid-19 di Indonesia melonjak drastis dalam satu pekan terakhir. Tercatat, penambahan kasus di Indonesia per 4 Februari mencapai 32.111 kasus.
Berkaca pada penularan Omicron di negara lain, angka kasus Omicron bisa meningkat tiga sampai enam kali jika dibandingkan dengan puncak kenaikan kasus varian Delta.
Menurut Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Omicron yang lebih mudah menular sudah diprediksi sejak awal. Peningkatan kasus yang mencapai lebih dari 100 persen pun sudah diprediksi.
“Saat ini belum puncaknya,” ujar Dante, Sabtu (5/2/2022).
Baca Juga: Kapolri, Menko PMK dan Wamenkes Tinjau Langsung Vaksinasi Covid-19 untuk Anak di Mangga Dua
Ia juga tidak menampik penularan Omicron yang sangat cepat tidak sebanding dengan kemampuan atau kapasitas tracing. Oleh karena itu, pemerintah saat ini memprioritaskan untuk mengoptimalkan penanganan isolasi pasien Covid-19.
Dante menilai, pemahaman karakteristik Omicron lebih penting, terlebih keterisian tempat tidur di rumah sakit relatif rendah jika dibandingkan dengan jumlah kasus Omicron.
“Rumah sakit diisi kasus ringan dan orang tanpa gejala, tidak sebesar kasus Delta, jadi yang penting sosialisasi dan protokol kesehatan,” ucapnya.
Baca Juga: Keluarga Mulan Bisa Isolasi Mandiri, Wamenkes: Semua Masuk Karantina yang Ditentukan, Bukan di Rumah
Dante juga menekankan pentingnya rumah sakit memperhatikan kondisi tenaga kesehatan sehingga tidak tertular pasien Covid-19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.