JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mempertanyakan pengawasan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ihwal penyediaan laboratorium tes PCR dan antigen di wilayah Indonesia.
Diketahui, terjadi peristiwa seorang pelanggan perempuan yang mengajukan keluhan terkait hasil tes PCR dan antigen dari Bumame Farmasi, padahal yang bersangkutan belum melakukan tes tersebut.
Keluhannya itu pun berujung viral di media sosial itu terjadi pada Kamis, 3 Februari 2022 di Bumame Farmasi SCBD.
Baca Juga: Viral! Positif Covid-19 Padahal Belum Tes PCR, Bumame Farmasi Sebut Ada Kesalahan Kiriman Hasil Tes
"Nah, kalau ada kasus begini, tentu yang kami tanya pengawasan Kemenkes terhadap laboratorium-laboratorium yang ada. Apakah betul laboratorium itu sudah bekerja secara profesional seperti yang diamanatkan?" kata Saleh kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).
Ketua Fraksi PAN DPR RI itu juga meminta aparat kepolisian untuk mengusut dugaan adanya oknum yang sengaja melakukan penipuan atas terjadinya kejadian tersebut.
"Sengaja menipu orang dan mencari keuntungan dari situ, mereka harus diperiksa oleh kepolisian. Tentu kami tidak menginginkan ada kelompok tertentu yang mencari keuntungan di tengah kesempitan atau mencari kesempatan di tengah kesempitan yang dihadapi rakyat," ujarnya.
Baca Juga: Bumame Farmasi Minta Maaf soal Hasil Tes PCR Pelanggan yang Viral di Medsos
Ia mendesak laboratorium itu ditutup aktivitasnya bila memang ada unsur kesengajaan, sehingga kejadian itu tak terulang kembali.
"Kalau mereka ini memang terbukti secara sengaja memalsukan atau memberikan informasi tidak tepat atau salah, tentu laboratorium itu harus ditutup," katanya.
Sebelumnya, Dalam keterangan resminya, Bumame Farmasi mengakui adanya kesalahan dalam proses pengiriman hasil tes PCR dan antigen dari pelanggan yang bernama Ibu Zakiah.
Direktur Utama Bumame Farmasi James Wihardja menjelaskan, kesalahan hasil tes PCR dan antigen yang dialami pelanggan bukan karena proses tes swab.
Melainkan kesalahan administrasi dari staf lapangan dalam mengirim hasil tes kepada pelanggan dengan nama yang sama.
Baca Juga: Viral, Seorang Ibu Protes Hasil PCR dan Antigen Positif Padahal Belum Ikut Swab
James menyatakan staf lapangan mengirimkan hasil antigen dan PCR pelanggan lain yang mempunyai nama yang sama dengan Ibu Zakiah pada tanggal 2 Februari 2022.
Dalam hasil tes antigen dan PCR menyatakan positif Covid-19.
"Kami mengakui bahwa kejadian yang ibu Zakiah alami hari ini, memang benar adanya kesalahan dari pihak admin kami yang menyebabkan kerugian dan ketidaknyamanan," ujar James dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/2/2022).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.