Tangis tak terbendung dari orangtua Layla Al Gahndour, bayi berusia delapan bulan yang diketahui menjadi korban tewas dalam aksi kerusuhan di perbatasan Israel - Palestina di kota Gaza, Senin (14/5).
Usai disalatkan, jenazah Layla dimakamkan pada Selasa (15/5) malam. Pemakaman terpaksa dilakukan di malam hari karena kondisi lebih kondusif dibanding siang hari.
Kementerian Kesehatan Palestina belum merilis penyebab kematian bayi. Namun, seorang dokter menyebut, Layla sedang tidak sehat dan belum bisa dipastikan meninggal karena menghirup gas air mata.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.