JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan Koordinator PPKM untuk wilayah luar Jawa -Bali Airlangga Hartarto merespons arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengevaluasi level PPKM di seluruh kabupaten/kota wilayah luar Pulau Jawa dan Bali.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mengatakan, pihaknya akan mengundang gubernur dan bupati/wali kota pada Sabtu (5/2/2022) untuk membahas evaluasi perkembangan kasus Covid-19 dan penyesuaian level PPKM untuk Luar Jawa Bali.
Baca Juga: Sorotan Berita: Jokowi Minta PPKM Dievaluasi, Omicron Melonjak hingga Kebijakan PTM di Jakarta
Ia menjelaskan, dengan lonjakan kasus aktif Covid-19 di Tanah Air karena varian Omicron, pemerintah pusat langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan.
"Dari jumlah rumah sakit, ketersediaan obat-obatan, tabung oksigen, kebutuhan dan ketersediaan fasilitas isolasi terpusat, jika dibutuhkan, dan juga kesiapan Tenaga Kesehatan di daerah. Persiapan-persiapan sebagai langkah antisipasi ini, harus dipastikan mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19 di Luar Jawa Bali," kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Jumat (4/2/2022).
Saat ini, jumlah kasus aktif untuk wilayah di luar Jawa dan Bali sebanyak 6.801 kasus atau 5,9 persen dari total kasus aktif nasional yang mencapai 115.275 kasus, dengan jumlah kematian sebanyak 4 kasus atau 10,5 persen dari total kematian nasional yang sebanyak 38 kasus kematian.
Baca Juga: Angka Covid-19 Melonjak, Kemendikbudristek Beri Diskresi Pelaksanaan PTM di Daerah PPKM Level Dua
Ketua Umum Partai Golkar itu menyebut, proporsi kasus konfirmasi harian, kasus aktif, dan kematian, untuk luar Jawa dan Bali memang relatif masih rendah, namun tren kenaikan selama beberapa waktu terakhir ini sudah cukup tinggi.
“Hal ini patut menjadi perhatian kita semua, dan menjadi kewaspadaan kita untuk segera menyiapkan langkah-langkah antisipasi,” ujarnya.
Berdasarkan data Komite PCPEN, data kasus aktif per 3 Februari 2022 pada 27 Provinsi di luar Jawa dan Bali, dibandingkan dengan data per 1 Januari 2022, terdapat 16 provinsi yang kasus aktifnya mengalami kenaikan di atas 80 persen.
Baca Juga: PPKM Level 2 atau 4? Kota Depok Masih Belum Tetapkan soal Kelanjutan PTM 100 Persen
Ada 11 provinsi di luar Jawa-Bali yang jumlah kasus aktifnya di atas 200 kasus, bahkan 4 provinsi dengan jumlah kasus aktif di atas 500 kasus, yakni Lampung, Sumatera Utara, Papua dan Riau.
Kriteria yang telah ditetapkan dan digunakan selama ini, kata dia, masih relevan untuk menjadi parameter atau indikator dalam menetapkan level PPKM kabupaten/kota, dengan tetap memberikan fleksibilitas untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus karena varian Omicron.
“Hal seperti ini sudah dibahas di tingkat teknis pada hari ini, dan akan dibahas serta diputuskan pada Rakortas Evaluasi PPKM besok siang dengan para menteri, gubernur dan bupati/ wali kota, dengan tetap mempertimbangkan perkembangan laju dan lonjakan kasus Covid-19 di lapangan,” kata Airlangga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.