JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diminta tidak ragu untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) berkapasitas 100 persen di sekolah.
Adalah Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) yang meminta kebijakan penghentian PTM 100 persen di wilayah Ibu Kota.
Baca Juga: Dengan Adanya Lonjakan Kasus Covid-19, Sejumlah Kepala Daerah Usul PTM Disetop Sementara!
Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak ragu menghentikan PTM 100 persen di semua jenjang sekolah.
"Daerah aglomerasi Jabodetabek sudah semestinya menghentikan PTM 100 persen," kata Satriwan dikutip dari Kompas.com pada Kamis (3/2/2022).
"Apalagi Jakarta, Anies Baswedan jangan ragu lagi untuk menghentikan PTM 100 persen terhadap semua jenjang sekolah di DKI Jakarta."
Satriwan menjelaskan alasan mengapa PTM 100 persen perlu dihentikan sementara karena positivity rate Covid-19 di DKI Jakarta saat ini sudah mencapai 16 persen.
Baca Juga: Sembilan Siswa MAN Positif Covid-19, Sekolah di Sukabumi Hentikan PTM Selama 10 Hari
Padahal, berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekolah bisa dimulai PTM jika positivity rate di bawah 5 persen.
Artinya, jika ada daerah yang sudah mengalami positivity rate di atas 5 persen, bahkan di atas 15 persen, maka sudah semestinya PTM dihentikan.
Terlebih lagi, saat ini ada 190 sekolah di DKI Jakarta yang siswa dan gurunya telah terpapar Covid-19.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.