SOLO, KOMPAS.TV - Seiring dengan munculnya virus Corona varian Omicron, semakin banyak informasi yang bertebaran di luar sana sehingga kerap memicu kebingungan masyarakat.
Misalnya, kabar burung terkait gejala Covid-19 varian Omicron, salah satunya yakni masalah kesehatan masuk angin.
Dugaan bahwa masuk angin dapat menjadi gejala seseorang terinfeksi varian Omicron tentu membuat masyarakat Indonesia banyak bertanya, karena kondisi tersebut sudah begitu umum terjadi di sini.
Maka dari itu, untuk lebih mengenal apa itu masuk angin dan perbandingan gejalanya dengan Covid-19 varian Omicron, simak penjelasan berikut.
Baca Juga: Ini Gejala Umum Pasien Covid-19 yang Terinfeksi Varian Omicron
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Didik Gunawan Tamtomo menjelaskan, masuk angin sebenarnya bukan sebuah istilah medis.
Menurut Didik, masuk angin itu lebih merujuk ke satu kondisi di mana tubuh menunjukan beberapa gejala awal dari suatu penyakit.
"Kalangan medis tidak menggunakan istilah masuk angin, karena tidak dapat menerima fenomena angin masuk ke dalam tubuh," terang Didit dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/2/2020).
Daripada menggunakan istilah masuk angin, Didik mengungkapkan bahwa kalangan medis lebih suka menyebut kondisi itu sebagai tidak enak badan.
Baca Juga: Perhatikan Lagi, Ini Perbedaan Gejala Omicron dengan Flu Biasa
Banyak orang Indonesia merasa beberapa hal yang tidak mengenakan badan saat masuk angin, seperti meriang, lelah, kedinginan, keringat dingin, hilang nafsu makan, hingga pegal-pegal.
Selain itu, ada pula gejala lain yang dirasakan oleh orang yang sedang masuk angin, yakni perut kembung, linu, batuk, pilek, pusing, sakit kepala, dan mual ataupun muntah.
Namun, Didik menekankan lagi, deretan gejala masuk angin di atas sejatinya merupakan gejala-gejala penyakit lain yang berkaitan dengan pilek, flu, atau gangguan lambung.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.