Bahkan, saat mendapat amanah sebagai Pangdam Udayana IX, Maruli pun tidak tahu-menahu proses pemilihannya.
"Saya sama sekali tidak ada satu kata pun mau jadi apa. Saya dikasih di Pangdam Udayana pun juga saya tidak tahu dulu," ungkap mantan Danpaspampres tersebut.
Baca Juga: Panglima TNI: Mayjen Maruli Simanjuntak Jadi Pangkostrad Berdasarkan Penilaian Profesional
Selain itu, Maruli mengaku, mertuanya yakni Luhut Binsar Pandjaitan juga tak memiliki pengaruh dalam pelantikannya sebagai Pangkostrad.
"Kami tidak begitulah. Kami pikir ya, kenapa harus menginginkan suatu tanggung jawab terlalu tinggi-tinggi dan besar? Mengerjakan seperti itu, saya harus memulai lagi menata segala macam," kata dia.
Oleh karenanya, Maruli pun meminta pengamat yang berkomentar demikian agar lebih bijaksana lagi sebelum membuat pernyataan.
Mengingat, menurut Maruli, penunjukannya sebagai Pangkostrad dan kedekatannya dengan Presiden Jokowi itu sejatinya merupakan dua hal yang berbeda.
"Saran saya, kalau mau jadi pengamat, amatilah dengan baik, (cari tahu) bagaimana track record-nya," kata Maruli.
Untuk diketahui, Maruli resmi ditunjuk sebagai Pangkostrad berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 66/I/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
SK tersebut ditandatangani oleh Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Jumat (21/1/2022) kemarin.
Baca Juga: Tanggapan Mayjen TNI Maruli Simanjuntak soal Tudingan di Balik Penunjukan sebagai Pangkostrad
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.