Lonjakan Covid-19 Jakarta, Kasus Aktif Tembus 9.000 Orang, Positivity Rate Lewati Batas WHO

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jakarta kembali mencatat penambahan kasus Covid-19 yang signifikan. Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Minggu (23/1/22), mencatat, tambahan kasus aktif Covid-19 sebanyak 1.217 kasus. 

Maka, total umlah kasus aktif kini sebanyak 9.057 (orang yang masih dirawat/isolasi). 

"Perlu digarisbawahi bahwa 7.166 orang dari jumlah kasus aktif (79 persen) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dalam keterangan tertulis, Minggu.

Baca Juga: Ini 5 Daerah Penyumbang Kasus Covid-19 Terbanyak, Nomor Satu DKI Jakarta

Sementara itu, kasus positif baru bertambah sebanyak 1.739 orang dari total 19.130 orang yang dilakukan tes PCR pada Minggu.

"Yang mana 1.460 di antaranya juga merupakan transmisi lokal," kata Dwi. 

Total kasus Covid-19 di Jakarta yakni 879.307 kasus.

Terkait Omicron, Dwi memaparkan saat ini ada 1.313 kasus Omicron di Jakarta dengan rincian 854 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 459 lainnya adalah transmisi lokal. 

"Mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan virus varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta," kata Dwi. 

Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta juga mengalami peningkatan yakni sebesar 6,6 persen.

Persentase ini sudah melebihi batas Badan Kesehatan Dunia atau WHO yang menetapkan standar positivity rate tidak boleh lebih dari 5 persen. 

Baca Juga: Simak Daftar Lokasi dan Jadwal Vaksinasi Covid-19 Booster di Jakarta

Terakhir, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berjanji akan terus berjuang menghadapi penularan Covid-19 varian Omicron.

Riza menegaskan, Pemprov DKI terus bekerja sama dengan pemerintah pusat agar dapat menekan tren peningkatan kasus yang terjadi saat ini.

"Kami bersama-sama pemerintah pusat, satgas pusat, seluruh jajaran, serta masyarakat selalu bersatu dan berjuang menghadapi pandemi COVID-19 khusus varian Omicron yang semakin meningkat," ujar Riza, Sabtu (22/1/22). 

Riza Patria juga menekankan dan mengimbau masyarakat untuk tidak menganggap remeh penularan Covid-19 varian Omicron tersebut.