JAKARTA, KOMPAS TV - Masyarakat Sunda nampaknya sudah amat sakit hati setelah anggota DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan membuat pernyataan yang kontroversi dan menyinggung warga Tanah Pasundan tersebut.
Hal ini dapat terlihat setelah DPP PDIP menjatuhkan hukuman peringatan kepada Arteria, tapi DPD PDIP Jawa Barat (Jabar) mendesak agar anggota Komisi III DPR itu untuk dipecat.
Lantas, apakah buntut dari ocehan Arteria itu akan memengaruhi nasib suara PDIP saat Pileg 2024 di Jabar akan seperti di Sumbar?
Baca Juga: Ridwan Kamil Respons Permintaan Maaf Arteria Dahlan: Pejabat Publik Harus Hati-hati Jaga Lisan
Sebab, selama periode Pileg 2004 hingga 2019 partai berlambang banteng moncong putih itu hanya mendapatkan satu kursi DPR RI dari Sumbar.
Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno bila tidak segera diantisipasi gerakan #sundatanpaPDIP akan menguat dan pastinya akan merugikan parpol tersebut.
"Warga jabar terlihat sangat marah. Apalagi Arteria awalnya terlihat tak mau minta maaf dan terkesan benar dengan ucapannya. Jikapun sudah minta maaf terkesan karena terpaksa atas desakan kanan kiri, termasuk publik," kata Adi kepada Kompas TV, Jumat (21/1/2022).
Ia menyebut, sikap Arteria yang segera minta maaf, bisa menetralisir sentimen negatif ke PDIP di berbagai daerah
Baca Juga: DPD PDIP Jawa Barat Desak Arteria Dahlan Dipecat
"Jangan sepelekan suara publik. Itu bahaya bagi citra partai. Sekarang publik sangat cerdas dalam sekejap bisa bikin gerakan protes," ujarnya.
Menurut dia, peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi Arteria, karena jadi pejabat itu harus hati-hati menjaga tutur kata dan perilaku.
"Jangan arogan, merasa paling benar, dan seakan yang punya negara. Ingat, anggota dewan itu hanya dipilih puluhan ribu, atau paling manis sekitar 100 atau 200 ribu saat pileg. Jangan berasa mewakili seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, bila Arteria kemarin tak segera meminta maaf, nasib suara PDIP di Jawa Barat akan nyungsep seperti di Sumatera Barat.
Baca Juga: Pemerintah Usul Pilpres dan Pileg 2024 di Tanggal 15 Mei
"Yang kemarin kalau dia tidak minta minta maaf, berpengaruh, tapi sekarang kader-kader PDIP di Jabar, Sumbar akan mencoba meluruskan apa yang terjadi dan yang diucapkan Arteria."
"Ini menjadi pelajaran bila Anda teriak-teriak NKRI harga mati, Bhinneka Tunggal Ika, jangan lupa hargai unsur di NKRI harga mati di unsur Bhinneka Tunggal Ika, hormati adat istiadat, budaya lokal. Karena inti Bhinneka itu ada di Tunggal ikanya," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.