JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, saat ini pemerintah tidak mau zakat dikelola sendiri-sendiri, apalagi jika hasil dari zakat tersebut tidak terlihat hasilnya.
Oleh karena itu, kata Erick, BUMN berkomitmen untuk mensinergikan program zakat yang ada di Kementerian BUMN dan seluruh perusahaan BUMN bersama Badan Amil dan Zakat Nasonal (Baznas).
Hal ini untuk memastikan penyaluran zakat tepat sasaran. BAZNAS adalah tempat yang tepat.
“Saya tidak mau zakat ini dikelola sendiri-sendiri yang tidak terlihat hasilnya. Mengenai zakat, saya ingin dikonsolidkasikan kepada ahlinya lewat BAZNAS,” papar Erick dalam acara Konsolidasi BUMN dan BAZNAS sebagaimana video diterima KOMPAS TV, Kamis (20/1).
Baca Juga: Beri Bantuan Untuk 3.000 Lebih Guru Honorer, Erick Tohir: Bukan Program Politik
Erick juga menekankan, lewat Baznas ini sebagai tupoksinya, bisa menjalankan program bagaimana bisa jadi keseimbangan dari pembangunan.
“Kita membangun sendiri, setetes-setetes tapi tidak jadi apa-apa,” tambahnya.
Erick juga mengatakan, BUMN dan Baznas berkomitmen akan memprioritaskan penyaluran zakat untuk pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu di desa-desa.
Sehingga anak-anak tersebut dapat memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan tinggi, yang nantinya dapat membawa manfaat dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Hal senada juga dikatakan Ketua Baznas, Prof KH Achmad Noor yang menyambut baik hal ini.
Guru besar Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) Semarang ini juga mengatakan, bagaimana nantinya zakat ini akan berubah jadi pahala yang akan kembali kepada para muzakki, para orang yang berzakat.
BUMN bersama BAZNAS bisa memberikan roadmap agar pengelolaannya bisa lebih menjangkau dan berdampak kepada para mustahik, orang yang berhak menerima zakat ini.
“BUMN mempunya roadmap, pekerjaan pas itu seperti apa dan kita tempatkan anak-anak kita yang semua miskin-miskin menjadi orang yang hebat,” paparnya.
Lalu orang-orang itu, kata dia, menjadi sukses dan mereka akan membayar zakat.
“Bayangkan berapa banyak Insya Allah pahala yang akan terima, bayangkan juga, kalau orang-orang macam itu bisa kita biayai, lantas mereka berhasil,” tambahnya.
Lantas, mereka yang berhasil dibayai dari oranng-orang yang dulunya miskin ini nantinya akan berterima kasih kepada BUMN-BAZNAS.
“Rasa terima kasihnya, mungkin sampai nyawa mereka dipanggil Allah masih berterima kasih kepada bapak-bapak semuanya, masih berterima kasih kepada BUMN” tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.