Indonesia Akan Terima 2,7 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Merek AstraZeneca dari Jepang

JAKARTA, KOMPAS.TV — Pemerintah Jepang memberi dukungan kerja sama dose-sharing vaksin AstraZeneca kepada Indonesia sebanyak 2,7 juta dosis.

Menurut Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri Santo Darmosumarto, pengiriman vaksin bantuan ini akan dibagi menjadi empat kloter.

Kloter pertama dan kedua, sudah tiba kemarin, Sabtu (15/1/2022). Sedangkan kloter selanjutnya akan tiba pada 18-19 Januari 2022.

"Dengan ini, total dukungan kerja sama dose-sharing vaksin Covid-19 dari Jepang sebanyak 6.875.080 dosis," ujar Santo dalam keterangan resmi, Minggu (16/1/2022).

Santo mengatakan, ketersediaan vaksin bantuan dari Jepang ini sangat penting karena diberi bersamaan dengan program vaksin booster demi meningkatkan perlindungan kepada masyarakat.

Selain itu, vaksin ini akan digunakan pemerintah untuk meningkatkan program vaksinasi di daerah-daerah, khususnya yang capaian vaksinasinya masih relatif rendah.

Pada saat yang sama, pemerintah tetap menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

Santo menambahkan, dukungan kerja sama ini merupakan bentuk konkret dari kemitraan strategis di antara kedua negara, terutama dalam turut mendorong percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia.

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Bakal Dirilis Juli, BPOM: Kebanggaan Anak Bangsa, Produksi Farmasi Sendiri

Diketahui Jepang merupakan salah satu mitra penting bagi Indonesia di bidang perdagangan, investasi, infrastruktur, dan pembangunan ekonomi.

"Apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah dan rakyat Jepang atas dukungan kerja sama ini," ujarnya.

Santo menegaskan, diplomasi vaksin bekerja untuk mengamankan kebutuhan vaksin bagi rakyat Indonesia. 

Selain pihaknya terus menyuarakan kesetaraan akses vaksin untuk semua negara.

"Indonesia berada di garda depan dalam mendukung upaya penguatan kerja sama kesehatan global, agar dunia lebih siap menghadapi tantangan kesehatan di masa mendatang," ujarnya di pemungkas pernyataan.

Baca Juga: Prabowo Subianto Disuntik "Booster" Vaksin Nusantara oleh Mantan Menteri Kesehatan