JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid, cerita soal NU dan kaitannya dengan politik pasca pengumuman kepengurusan Era Gus Yahya Cholil Staquf periode 2022-2027 yang diumumkan Rabu kemarin (12/1/2022).
Nusron menepis anggapan terkait minimnya PKB di era kepengurusan PBNU era Gus Yahya.
Politikus Golkar itu juga menjelaskan, ada beberapa orang PKB yang dipilih Gus Yahya dan duduk dalam kepengurusan PBNU kali ini.
“Ada juga yang PKB, Pak Amin Said itu PKB. Pernah jadi Wasekjen PKB, diusung PKB jadi bupati Bondowoso,” kata Nusron Wahid di Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Rabu (12/1).
Amin Said adalah mantan bupati Bondowoso dua periode tahun 2008-2012 dan 2012-2014 dan saat ini duduk menjadi salah satu Ketua PBNU.
Baca Juga: Politikus di Kepengurusan PBNU Era Gus Yahya: Nusron Wahid, Gus Ipul hingga Nasyirul Falakh Amru
Nusron lantas menjelaskan beberapa kader PKB lain yang juga duduk di kepengurusan PBNU era Gus Yahya ini. Nusron menyebut Salam Sohib, salah satunya, yang dianggapnya sebagai dedengkot PKB.
“Gus Salam Sohib itu dedengkot PKB dan masih banyak yang lain. Jadi ini bukan soal PKB, Golkar atau yang lain,” ujarnya.
Nusron Wahid lantas meneruskan ceritanya terkait pemilihan beberapa politisi di kepengurusan PBNU baru Gus Yahya yang diisi oleh banyak varian parpol, tidak hanya satu bendera saja.
“Gus Yahya ingin istiqomah, konsisten dan jaga jarak yang sama dengan politik,” papar Nusron.
Baca Juga: Guru Besar UIN Surabaya Menyebut Gus Yahya Bawa Sejarah Baru, Bahkan Tidak Ada Zaman Gus Dur
Gus Yahya sendiri dalam sambutan pengumuman pengurus PBNU menyebut soal sejumlah pengurus PBNU yang menurutnya mewakili NU, termasuk urusan orientasi politik agar saling jaga.
"Strategi yang kami pilih adalah dengan memasukan unsur-unsur dari berbagai kepentingan politik yang berbeda, supaya satu sama lain bisa saling menjaga," kata Gus Yahya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.