JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengungkapkan dalam waktu dekat Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) akan menerima 32 helikopter dan 5 pesawat Casa dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Alat utama sistem persenjataan (alutsista) tersebut, kata Dudung, perlu diawaki pilot-pilot yang cukup banyak di dalam penataan organisasi.
Sebab itu, TNI AD perlu menambah atau merekrut calon penerbang dari SMK Penerbangan untuk memenuhi kebutuhan personel dalam mengawaki alutsista yang dimiliki Puspenerbad.
"Ke depan selain alutsista, khusus personel Penerbad akan menjadi prioritas dalam jenjang karier sehingga pangkat sertu (sersan satu) yang sudah 2 tahun akan disekolahkan Secapa (sekolah calon perwira) dan menjadi perwira karena penerbang adalah seorang perwira," kata Dudung.
Adapun pernyataan ini disampaikan Jenderal bintang empat tersebut usai menerbangkan helikopter serang AH-64E Apache di Puspenerbad Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (11/1/2022).
Lebih lanjut, Dudung mengatakan kesejahteraan prajurit juga tidak kalah penting sehingga ke depan setiap prajurit akan dipenuhi kebutuhan dasar perorangan termasuk perbaikan perumahan prajurit dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Dia juga menekankan agar seluruh prajurit terus meningkatkan profesionalisme dan menjaga soliditas dengan satuan-satuan lain yang ada di sekeliling.
Sebab, menurut Mantan Pangkostrad ini, yang paling terpenting adalah menjaga alutsista.
Baca Juga: Jenderal Dudung Diminta Tak Gunakan Standar Ganda ke Ulama
"Alutsista ini tidak murah, oleh karena itu betul-betul dipelihara dan jangan berspekulasi," tegas Dudung.
"Kalau tidak memungkinkan jangan mengambil risiko, apabila ada kekurangan apa pun segera diajukan ke komando atas dan akan kami dukung," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Dudung juga berkesempatan menerbangkan Helikopter Serbu AH-64E Apache dari Hanggar Skadron-11/Serbu Lanumad Ahmad Yani.
Saat menjajal Helikopter buatan Amerika Serikat yang dipiloti bersama Kapten Cpn Satrya Matahari, Dudung melakukan take off dari Bandara Ahmad Yani menuju Simpang Lima Semarang, kemudian kembali menuju Bandara Ahmad Yani.
Adapun penerbangan itu memakan waktu kurang lebih 30 menit.
Keberhasilan menerbangkan helikopter ini tentunya mengukirkan sejarah baginya sebagai KSAD pertama yang menerbangkan helikopter serang AH-64E Apache.
Dudung mengaku sangat puas dapat menerbangkan helikopter Serbu Apache tersebut.
"Luar biasa, terlebih kali ini diterbangkan pilot yang profesional," kata Dudung seperti dikutip dari Antara, Rabu (12/1).
Setelah menaiki Apache, Dudung menerima brevet kehormatan berupa wing penerbang TNI AD yang disematkan Komandan Puspenerbad Mayjen TNI Bueng Wardadi.
Baca Juga: Ukir Sejarah, Jenderal Dudung Jadi KSAD Pertama Terbangkan Helikopter Serbu Apache: Luar Biasa!
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.