PALU, KOMPAS.TV - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma'ruf Amin tidak ingin umat Islam di Indonesia hanya fokus pada ritual ibadah saja, tapi melupakan atau bahkan abai terhadap urusan rezeki dan ekonomi.
Wapres mengajak umat Islam di Indonesia bersatu dan bergerak bersama untuk penguatan ekonomi.
Penguatan ekonomi ini, kata Ma'ruf, dilakukan dari level keluarga, daerah hingga negara untuk mewujudkan Indonesia maju yang mampu bersaing dengan negara lain.
Mencari rezeki, kata Wapres, juga merupakan ibadah jika diniatkan untuk menafkahi diri sendiri dan keluarga serta dapat berkontribusi pada penguatan ekonomi negara.
Hal itu diungkapkan Wapres Ma’ruf saat memberikan tausiyah singkat usai menunaikan salat Jumat berjamaah di Masjid Al-Mujahidin di Kompleks Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) di Kota Palu, Jumat (7/1/2022).
"Allah SWT berfirman di dalam Alquran jika telah selesai menunaikan salat maka bertebaran di muka bumi untuk mencari rezeki. Menghilangkan kemiskinan adalah suatu kewajiban," katanya sebagaimana dikutip KOMPAS TV dari Antara.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Dukung Guru Tua Jadi Pahlawan Nasional, Ulama Legendaris Sulawesi Pendiri Alkhairaat
Bahkan, lanjutnya, menurut hadis Nabi Muhammad SAW, upaya mencari rezeki yang dilakukan umat Islam khususnya kaum laki-laki, sama dengan berjuang di jalan Allah SWT jika bertujuan untuk menafkahi anak, istri, orang tua maupun anggota keluarga lainnya.
"Sebaliknya jika dia keluar mencari rezeki dengan tujuan untuk berbangga diri, bermegah-megahan dan memperkaya diri sendiri maka dia tercatat berjuang di jalan syaitan," ujarnya.
Baca Juga: Wapres : Pandemi Covid Jangan Jadi Kendala Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Menurut Ma'ruf, kemiskinan hanya akan membuat seseorang lemah di berbagai aspek dan gampang tergoda untuk melakukan hal-hal yang dilarang oleh negara, utamanya agama.
Wapres juga menekankan perlunya inovasi dalam mencari rezeki untuk mewujudkan ketahanan ekonomi dan kesejahteraan.
Inovasi dinilai penting mengingat persaingan ekonomi saat ini yang cukup ketat.
"Pemerintah berusaha memberdayakan ekonomi umat agar menjadi mukmin yang kuat keuangannya melalui berbagai upaya seperti pengentasan kemiskinan," katanya.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.