KOMPAS.TV - Sekolah Dinas Luar Negeri ke -42 Kementerian Luar Negeri selesai digelar secara hybrid. Pelatihan diikuti 62 peserta dengan berbagai latar belakang keilmuan.
Meski sempat ditunda karena pandemi covid-19, Sekdilu ke-42 menjadi angkatan pertama yang mengikuti diklat secara hybrid setidaknya 890 jam pelajaran diikuti peserta secara virtual.
Baca Juga: Menlu Retno: Indonesia Ingin Taliban Tepati Janjinya setelah Kembali Berkuasa di Afghanistan
Dari 62 peserta 32 diantaranya merupakan perempuan, jumlah ini menunjukkan komitmen Kementerian Luar Negeri mendukung pengarusutamaan gender.
Setelah menjalani sejumlah pelatihan dan kunjungan, Sekdilu ke-42 secara resmi ditutup Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, acara juga dihadiri orang tua atau wali peserta didik.
Peserta kali ini berasal dari 22 universitas dalam dan luar negeri dengan latar belakang keilmuan yang beragam.
Sekdilu merupakan program pendidikan dan pelatihan fungsional diplomat tingkat dasar di Kementerian Luar Negeri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.