Pengedar Sabu Tewas akibat Luka Tembak, Polisi Amankan 4 Kg Sabu

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktorat Reserse Narkotika Polda Metro Jaya menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu seberat 4 kilogram yang dibungkus dalam kemasan teh.

Petugas polisi dalam pengejaran terhadap para pengedar melepaskan tembakan sehingga satu orang tersangka tewas dan seorang lainnya luka-luka.

Peristiwa penyergapan terhadap tersangka pengedar sabu itu terjadi di pertigaan Jalan Raya Puspitek, Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (4/1/2021).

Saat akan ditangkap, dua pengedar dengan menggunakan sebuah sedan, sempat meloloskan diri. Ketika berusaha menghindari kejaran polisi, mereka sempat menabrak seorang perempuan.

Baca Juga: Baku Tembak Kelompok Bersenjata Berebut Rute Narkoba di Kolombia, 23 Tewas

"Pelaku melarikan diri dengan menggunakan Honda Jazz dengan kecepatan tinggi pertama ditabrak ibu-ibu sampai terjatuh. Kini ibu itu sudah dibawa ke rumah sakit," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mukti Juharsa. 

Kemudian para tersangka pengedar ini juga sempat menabrak mobil lainnya dalam upayanya meloloskan diri.

Dalam pengejaran yang berlangsung dramatis itu pun, polisi kemudian melepaskan tembakan kepada para pengedar.

Satu orang kemudian diketahui tewas saat petugas membawanya ke rumah sakit. Sementara satu orang lain menderita luka akibat tembakan.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tahan Kasat Narkoba Polres Bandara Soekarno Hatta dan 9 Anggota Polisi, Ada Apa?

Pihak kepolisian menyatakan, pengedar yang tewas yang diketahui mengemudi mobil, jenazahnya dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

Polisi sedang mendalami lebih lanjut kasus ini dan menduga narkoba jenis sabu yang disita berasal dari China.

Mukti Juharsa juga menyatakan, biaya pengobatan perempuan yang ditabrak kendaraan pengedar, akan ditanggung oleh pihak kepolisian.

Polisi juga bakal menanggung biaya perbaikan mobil yang ditabrak oleh pengedar saat berupaya melarikan diri.

Baca Juga: Coba Jual Narkoba Saat Tahun Baru

"Jadi kita full kita perbaiki mobil itu karena mereka korban dari pelaku narkotika ini jadi kita perbaiki ke bengkel dan untuk biaya rumah sakit ibu-ibu akan kita tanggung nanti," paparnya.