KOMPAS.TV - Membahas mengenai Sleep Apnea bersama Dokter Praktisi kesehatan tidur, Andreas Prasadja.
Ada sebuah survey di Finlandia, yang melihat pasien-pasien covid-19 dan ternyata 29% nya menderita sleep apnea.
Journal Of Clinical Sleep Medicine menyerukan bahwa semua penelitian dan semua survey pada pasien Covid-19 harus mempertimbangkan sleep apnea.
Baca Juga: Gangguan Tidur Sleep Apnea, Seperti Apa Itu? | AYO SEHAT
Henti napas saat tidur membuat penderita akan bangun dari tidur tanpa terjaga, proses terbangun yang berulang-ulang kali menyebabkan kualitas tidur buruk atau kurang tidur, yang otomatis membuat daya tahan tubuh akan turun.
Penurunan kadar oksigen yang berulang kali, kerja jantung yang berat, membuat penderita sleep apnea terutama yang berat jika terkena Covid-19 kemungkinan besar akan berbahaya.
Baca Juga: Kurangnya Perhatian Masyarakat Indonesia Akan Gangguan Tidur "Sleep Apnea" | AYO SEHAT
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.