JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sudah terdapat 138 kasus varian Covid-19, Omicron, yang ada di Indonesia.
Dari total 138 kasus, 135 merupakan kasus impor dan tiga kasus tersisa merupakan transmisi lokal.
Dua kasus terakhir merupakan penambahan kasus transmisi lokal yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
"Yang terbaru adalah dua orang warga Surabaya. Diketahui keduanya habis berlibur ke Pulau Bali bersama keluarga besar," ujar Juru Bicara Vaksinasi kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi melalui siaran pers, Jakarta, Minggu (2/1/2022).
Kedua pasien tersebut, ungkap Nadia, telah ditangani dengan melakukan evakuasi dan isolasi di rumah sakit. Keduanya terpapar Omicron tanpa mendapatkan gejala.
Baca Juga: Resmi, WNI dari Negara Terinfeksi Omicron Wajib Karantina 14 Hari
Pemerintah selalu memantau peningkatan risiko penularan Covid-19 di tingkat provinsi maupun kabupaten.
Pemerintah pusat dan daerah juga terus bekerja sama dengan semua pihak untuk memantau, terutama jika muncul klaster baru.
Hal ini, kata Nadia, dapat mempercepat investigasi dan penilaian apakah ada keterkaitan dengan varian baru Omicron atau tidak.
Sejauh ini, imbuh Nadia, varian masih memiliki karakteristik tingkat penularan yang tinggi dengan tingkat risiko sakit berat yang rendah.
Meski begitu, Nadia tetap menyarankan masyarakat untuk waspada, karena situasi dapat berubah dengan cepat.
Baca Juga: Kasus Omicron Bertambah, Kemenkes Minta Masyarakat Stop Dulu Bepergian ke Negara-Negara Ini
"Dengan ditemukannya lagi kasus transmisi lokal ini, pemerintah kembali mengingatkan dan meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas."
"Hindari kerumunan dan juga selalu memakai masker. Mari kita ajak saudara-saudara kita yang belum (vaksinasi) untuk segera divaksinasi," tutur Nadia.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.