Kompas TV nasional peristiwa

Kapolda, Pangdam, & Gubernur DKI Lakukan Patroli, Pastikan Malam Tahun Baru Aman

Kompas.tv - 1 Januari 2022, 02:16 WIB
kapolda-pangdam-gubernur-dki-lakukan-patroli-pastikan-malam-tahun-baru-aman
Polda Metro Jaya melakukan Car Free Night dan Crowd Free Night dengan menutup sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta pada malam pergantian tahun untuk mencegah kerumunan warga. (Sumber: ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran bersama dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menggelar patroli gabungan di wilayah DKI Jakarta.

Patroli ini dilakukan guna memastikan tidak ada masyarakat yang menggelar pesta perayaan malam pergantian tahun baru, khususnya di 11 wilayah car free night (CFN).

“Alhamdulillah malam ini situasi di kota secara umum terkendali dan aman. 11 titik CFN berjalan dengan baik, mudah mudahan sampai besok pagi situasi bisa kita kendalikan,” ujar Fadil Imran, Jumat (31/12/2021).

Patroli tersebut dilakukan di sejumlah ruas jalan utama ibu kota seperti, Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin, Kota Tua, dan Bundaran Hotel Indonesia.

Baca Juga: Malam Tahun Baru 2022, Petugas Gabungan Bubarkan Kerumunan Warga di Sekitar Bundaran HI Jakarta

Adapun di 11 ruas jalan di ibu kota tersebut ditutup pada tanggal 31 Desember 2021 dan 1 Januari 2022, dari pukul 22.00 hingga pukul 04.00.

Meski secara umum penutupan 11 ruas jalan berlangsung dengan aman, akan tetapi tidak dapat dipungkiri masih ada sejumlah masyarakat yang merayakan tahun baru di pinggir pinggir jalan yang tidak dilakukan penutupan.

Merespons hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah berkoordinasi dengan Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya guna menindaklanjuti hal tersebut dengan membubarkan kerumunan massa.

“Kita menemukan di beberapa tempat ada masyarakat yang berkerumun menggunakan motor berkumpul. Langsung di jalan Pak Kapolda memerintahkan kepada jajaran untuk membubarkan,” ujarnya.  




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x