JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terpilih dalam Muktamar NU ke-34 Lampung, KH Yahya Cholil Staquf atau biasa disapa Gus Yahya, duduk bersila di hadapan makam kakeknya, ulama legendaris KH Bisri Mustofa.
Gus Yahya memakai baju petih, kopyah putih, dan tampak wajah teduh menyelimuti beliau. Ia bersila, menundukkan muka serta melantunkan zikir dan doa.
Saat berzikir itu, pecahlah tangisan beliau di antara sayup-sayup doa.
Isak tangis itu sepertinya tidak tertahan, tepat ketika Gus Yahya menundukkan muka di hadapan pusara sang kakek yang sorang ulama dan penulis tafsir Alquran bertajuk Tafsir Al-Ibriz itu.
“Nyuwun pangestu (mohon doa restu)” isak beliau seperti dilihat KOMPAS TV di channel Pesantren beliau Mata Air Cinema, Rabu (29/12).
Baca Juga: Momen Gus Yahya Peluk Said Aqil Usai Terpilih Jadi Ketum PBNU
Hening pun mengemuka, yang terdengar hanyalah sayup-sayup lirih Gus Yahya membaca doa dan merapalkan sesuatu.
“Allahumma,” kata beliau terbata-bata di antara lantunan doa yang seolah tertutupi dengan tangis isak mendalam beliau.
KH Bisri Mustofa sendiri merupakan kakek Gus Yahya merupakan salah satu ulama legendaris di NU.
Putra KH Bisri Mustofa bernama KH Cholil Bisri yang merupakan ayahanda Gus Yahya dan Menag Yaqut C. Qoumas.
Makam KH Bisri Mustofa sendiri berada di Jl Taman Bahagia No.12 Kabongan Kidul, Kecamatan Rembang, Jawa Tengah.
Makam ini merupakan salah satu makam yang kerap dikunjungi para peziarah, apalagi jika akan sowan ke kediaman Gus Mus di Pesantren Leteh, Rembang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.