JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah menggulirkan subsidi bunga pinjaman dengan skema kredit usaha rakyat (KUR) untuk memulihkan ekonomi Indonesia. Nilai maksimal KUR yang sebelumnya hanya Rp50 juta kini naik menjadi Rp100 juta.
Salah satu bank yang menyediakan pinjaman dengan skema ini adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Perlu dicatat, program tanpa jaminan ini hanya berlaku sampai Desember 2021 dan disalurkan untuk membantu para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dengan suku bunga ringan 3% pa.
Baca Juga: Cara Membuat SKCK 2021 Online dan Offline Terbaru, Alur hingga Biaya
Nilai maksimal KUR yang bertambah juga membuat kuota KUR lembaga penyalur meningkat. Salah satunya berasal dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai penyalur terbesar KUR.
Pada tahun 2021, BRI yang memiliki fokus pada segmen UMKM mendapat jatah kuota KUR sebesar Rp170 triliun. Terdapat beberapa syarat untuk mengajukan KUR ini.
Baca Juga: BRI Beri Pinjaman Tanpa Jaminan Rp100 Juta Maksimal 31 Desember 2021, Ini Caranya
Salah satu syaratnya adalah memiliki usaha yang layak, tetapi agunan tambahan belum mencukupi, hingga bertujuan untuk menambah modal kerja atau investasi.
Selain itu, debitur KUR BRI adalah debitur eksisting atau calon debitur yang tidak sedang menerima kredit selain KPR, KKB, kartu kredit.
Perlu dicatat, sektor yang dibiayai adalah pertanian, perikanan, industri pengolahan, konstruksi, pertambangan garam rakyat, pariwisata, jasa dan perdagangan.
Baca Juga: Manfaat JKP BPJS Ketenagakerjaan: Dapat Uang Tunai 6 Bulan Jika Di-PHK, Ini Cara Daftarnya
KUR BRI
KUR bebas biaya administrasi dan provisi.
Secara umum, proses pencairan membutuhkan waktu 7 sampai 14 hari kerja sejak survei dilakukan oleh pihak BRI.
Cara lolos survei KUR BRI dengan melengkapi semua persyaratan yang telah ditentukan Bank BRI.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.