JAKARTA, KOMPAS.TV - Pola makan plant based atau makanan berbasis tumbuhan, diprediksi masih akan menjadi tren diet sehat di 2022.
Perlu diketahui, diet plant-based merupakan pola makan yang diterapkan untuk menambah jumlah konsumsi sumber protein nabati.
Menurut ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Fitri Hudayani, diet plant based akan menjadi favorit diet sehat selain dengan rutin berolahraga.
Fitri menyebut diet sehat yang dilakukan terutama akan berfokus untuk meningkatkan imunitas tubuh, terlebih pandemi Covid-19 masih terus berlangsung.
"Tahun ini sangat erat dengan diet yang kaitannya dengan kondisi pandemi ya. Misalnya diet untuk meningkatkan imunitas tubuh, diet untuk lebih bugar dan diet-diet sejenisnya," kata Fitri seperti dilansir Antara, Senin (27/12/2021).
Lebih lanjut, Fitri juga menjelaskan akan banyak variasi makanan sehat yang bermunculan di tahun depan.
Namun, diprediksi tren yang berfokus untuk menurunkan berat badan sudah tidak banyak dilakukan oleh sebagian besar masyarakat.
"Di tahun 2022, tren diet yang mungkin akan terus diterapkan adalah terkait dengan imunitas karena kondisi masih tetap concern masyarakat adalah menjaga kekebalan tubuh dan juga konsumsi makanan sehat dengan meningkatkan konsumsi sayur, buah, dan membatasi gula, garam serta lemak," jelas Fitri.
Baca Juga: Kaleidoskop 2021: Sejumlah Tren Teraneh Muncul Tahun Ini, dari Squid Game hingga Sisca Kohl
Di sisi lain, dikutip dari Glanbia Nutritionals, diet immune supporting atau diet yang berfokus untuk memperkuat imunitas tubuh, memang akan menjadi salah satu tren di tahun 2022 mendatang.
Selain itu, diet plant based juga memang akan banyak diterapkan oleh sebagian besar masyarakat di tahun 2022 diikuti dengan berbagai macam diet lain seperti diet keto, volumetrics, dan mind diet.
Salah satu hal yang perlu dilakukan dalam diet plant based dan diet immune supporting yaitu dengan memperhatikan jumlah kalori, serta tidak menggunakan terlalu banyak minyak saat memasak makanan.
Sebab jika tidak memperhatikan hal tersebut, maka kemungkinan peningkatan berat badan juga bisa terjadi.
Terakhir, Fitri juga menyarankan masyarakat untuk memperhatikan beberapa hal sebelum memulai untuk menerapkan diet. Misalnya saja seperti jenis kelamin, usia, dan kondisi fisik.
Selain itu, Fitri juga mengimbau untuk memperhatikan gizi yang seimbang jika ingin memiliki pola makan yang baik dan sehat. Sebab, setiap individu memiliki kebutuhan gizi yang bervariasi.
"Sebelum seseorang menjalankan diet, yang perlu diperhatikan adalah jenis kelamin karena berbeda antara laki-laki dan perempuan, usia di mana semakin bertambah usia kebutuhan akan lebih kecil, serta perhatikan kondisi kesehatan misalnya memiliki penyakit tertentu," ungkap Fitri.
"Pola makan yang baik untuk diterapkan adalah pola makan dengan gizi seimbang, di mana makanan yang dikonsumsi sesuai kebutuhan individu bersumber dari makanan yang bervariasi, aktivitas fisik, berperilaku hidup bersih dan memantau berat badan," pungkasnya.
Baca Juga: Tren Skincare 2022: Diprediksi Masih Didominasi Produk Korea, Consumable Skincare Bakal Digemari
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.