JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mulai mengikuti tes kesehatan jasmani di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Tes tersebut akan berlangsung mulai hari ini, Senin (27/12/2021) hingga 30 Desember 2021 secara bergiliran.
"Hari ini kita akan tes semua, mudah-mudahan semuanya sehat," kata Ketua Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota KPU dan Bawaslu Juri Ardiantoro dilansir dari Antara, Senin (27/12/2021).
Lebih lanjut, Juri menjelaskan tes kesehatan dilakukan secara simultan dengan pelaksanaan tes wawancara yang berlangsung dari 26 hingga 30 Desember 2021.
Juri Ardiantoro menjelaskan untuk menjadi penyelenggara pemilu dibutuhkan stamina yang luar biasa. Karena itu, proses tes kesehatan tersebut dinilai penting bagi bakal calon anggota KPU dan Bawaslu.
Perlu diketahui, sebanyak 48 bakal calon anggota KPU dan Bawaslu berhak mengikuti tes wawancara dan tes kesehatan.
Baca Juga: Dirut Irfan Setiaputra: PKPU akan Jadi Titik Balik Pemulihan Kinerja Garuda Indonesia
Jumlah itu terdiri dari 28 bakal calon anggota KPU dan 20 bakal calon anggota Bawaslu.
Bakal calon tersebut sebelumnya telah mengikuti tes psikologi lanjutan atau dinamika kelompok yang menjadi bagian dari tahapan seleksi.
Selanjutnya, diwajibkan mengikuti tes kesehatan dan wawancara.
Dari tiga tes tersebut, nantinya Timsel hanya memilih 14 calon anggota KPU RI dan 10 calon anggota Bawaslu RI.
Nantinya 24 nama yang lolos seleksi tahap ketiga akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo pada tanggal 7 Januari 2022.
Sementara itu, Tim seleksi meminta masyarakat untuk membantu melihat rekam jejak, sepak terjang dari 48 nama bakal calon yang lolos tahap kedua.
Masyarakat bisa memberi masukan pada situs resmi Timsel di laman https://seleksikpubawaslu.kemendagri.go.id.
Umpan balik yang diberikan publik nantinya akan dijadikan referensi oleh Timsel untuk mendalami dan sekaligus membantu memilih penyelenggara pemilu yang memang diharapkan publik.
Baca Juga: Anggota Bawaslu RI Ingatkan Agar Informasi dan Data Sistem Sigaplapor Harus Akurat
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.